JK: Di Indonesia, 2 kali pemerintahan berganti karena masalah pangan
Pada 1965 dan 1998.
Wakil Presiden Jusuf Kalla atau akrab disebut JK mengatakan persoalan pangan yang parah bisa menghancurkan suatu pemerintahan. Ini seperti pernah dialami Indonesia.
"Pengalaman Indonesia dua kali pemerintah ganti karena masalah pangan," katanya saat menyampaikan kuliah umum di Perum Bulog, Jakarta, Selasa (10/5).
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Apa yang dikritik oleh Jusuf Kalla terkait hukuman pidana dalam kesalahan strategi bisnis? Pasalnya, ada berbagai faktor yang menentukan kerugian dalam korporasi, bukan hanya semata-mata kesalahan strategi. "Direksi boleh mengambil keputusan karena korporasi ada tiga bagian, yakni direksi, komisaris dan pemegang saham. Sepanjang direksi diketahui dan disetujui oleh dua organ lainnya maka itu bukan pidana jika melihat dari sisi hukum korporasi atau perseroan terbatas," kata Dosen Hukum Universitas Indonesia Fully Handayani Ridwan dalam keterangannya, Rabu (22/5).
-
Kapan Ujung Kulon Janggan buka? Ujung Kulon Janggan dibuka mulai pukul 07.00 hingga 18.00.
-
Kapan Sepur Kluthuk Jaladara diresmikan? Kereta api uap ini diersmikan pada tahun 2009 oleh Menteri Perhubungan saat itu, Jusman Syafi'i Djamal.
-
Kapan Alun-alun Puspa Wangi Indramayu diresmikan? Sebelumnya alun-alun ini diresmikan pada Jumat (9/2) lalu, setelah direnovasi sejak 19 Mei 2021.
Pada 1965, kata JK, masyarakat kesulitan pangan. Dengan ditambah krisis politik, rezim pemerintahan kala itu harus berakhir.
"Tahun 1965, orang harus antre dapat pangan. Gabungan krisis politik dan ekonomi buat pemerintah jatuh. Kalau politik saja masih tahan. Kalau gabungan keduanya sulit," katanya.
Peristiwa serupa terulang pada 1998. Kala itu, krisis moneter menerpa Indonesia.
"Tahun 1998, Indonesia impor 6 juta ton itu pun masih naik harga beras. Pemerintah tidak bisa kontrol keadaan," katanya.
"Kekeringan karena ada el nino di 1997. Begitu efek terjadi pada pangan, di samping menyulitkan orang, bisa jatuhkan pemerintahan."
Oleh sebab itu, JK berpesan kepada Perum Bulog untuk berusaha maksimal menjaga pasokan pangan.
Baca juga:
Pemerintah harus hati-hati dengan wacana tak impor beras di 2016
Jaga pakan ternak, pemerintah impor 191 ribu ton jagung
DPR pesimistis produksi jagung surplus tahun ini
Niat jadi orang kaya, pengusaha ini malah bantu 5.000 petani jagung
Ini rahasia Pemda Sleman genjot produksi padi di lahan sempit