JK: Infrastruktur jadi pekerjaan pemerintah yang tak pernah selesai
JK: Infrastruktur jadi pekerjaan pemerintah yang tak pernah selesai. Menurutnya, perkembangan zaman membuat masyarakat membutuhkan suatu fasilitas yang memudahkan dan efisien. Potensi akan terus meningkatnya kebutuhan infrastruktur diharapkan bisa dioptimalkan oleh investor swasta.
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan proyek infrastruktur menjadi pekerjaan rumah (PR) pemerintah yang tidak akan pernah ada habisnya. Menurutnya, perkembangan zaman membuat masyarakat membutuhkan suatu fasilitas yang memudahkan dan efisien.
"Berbicara tentang infrastruktur saya kita ini menjadi pekerjaan yang tidak pernah selesai. Karena perkembangan jumlah penduduk, ekonomi, dan teknologinya. Negara apapun akan mengalami seperti ini, baik negara maju maupun negara berkembang," ujarnya dalam ASEAN G2B Infrastructure Investment Forum di Hotel Shang Ri La, Jakarta, Selasa (8/11).
Dirinya mencontohkan, pada 1950 silam, keadaan jalan raya dengan batu sudah cukup membahagiakan bagi masyarakat Indonesia. Namun, seiring kemajuan zaman dan teknologi serta perkembangan perekonomian, masyarakat menginginkan jalan tol.
"Kemudian kereta, dulu punya kereta dengan kecepatan 100 km, sekarang sudah pengennya 300 km. Ini kebutuhan akan terus menerus bertambah dan ini jadi paling dinamis," tuturnya.
Potensi akan terus meningkatnya kebutuhan infrastruktur diharapkan bisa dioptimalkan oleh investor swasta. Menurut dia, tidak saja pemerintah yang mendapatkan keuntungan, namun investor swasta juga akan mendapat keuntungan.
"(Proyek) itu akan berlanjut terus menerus. Kebutuhan infrastruktur semua negara adalah suatu yang dinamis dan tidak pernah berhenti. Ini bisnis menarik untuk siapa saja. Apalagi di ASEAN dengan penduduk 600 juta," pungkasnya.
Baca juga:
Pemerintah cari dana bangun infrastruktur ke ratusan investor ASEAN
5 Fakta mencengangkan di balik proyek kereta Bandara Soekarno-Hatta
Kereta Bandara Soekarno-Hatta dibeli dari Swedia seharga Rp 915,9 M
KAI kaji Jakarta Kota jadi stasiun keberangkatan kereta bandara
Dukungan buat pemerintah bereskan proyek infrastruktur mangkrak
Jokowi sidak pembangunan Tol Becakayu
Molor 22 tahun, Tol Becakayu dipastikan Jokowi beroperasi Maret 2017
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Bagaimana Jusuf Kalla menilai harga alutsista bekas yang dibeli pemerintah? "Sebetulnya bukan hanya bekas, berapa harga bekas itu? Itu hal yang berbeda. Kalau ini 'kan harganya rata-rata Rp1 triliun satu pesawat, pesawat yang umurnya 25 tahun," kata JK. Ketika orang ingin membeli pesawat, yang diukur ada dua yaitu umur dan jam terbangnya. Khusus umur sangat berpengaruh pada teknologi yang ada di dalam pesawat tersebut.
-
Apa yang dicapai oleh Pemprov Kaltim dalam kinerja pembangunan daerah? Capaian kinerja pembangunan di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menunjukkan hasil yang positif. Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan (Bappeda) Kaltim, Yusliando menuturkan, kinerja pelaksanaan pembangunan daerah sesuai denganRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2018 - 2023 berjalan cukup baik.
-
Apa saja contoh infrastruktur yang dibangun oleh Kementerian PUPR? Kementerian PUPR diamanahi 125 PSN yang harus dikerjakan, yang terdiri dari 51 ruas jalan tol dan jembatan, 56 bendungan dan irigasi, 13 proyek sektor air dan sanitasi, 2 proyek perumahan, 1 proyek tanggul pantai, 1 proyek pembangunan Indonesia Internasional Islamic university dan 1 proyek kawasan industri batang.
-
Bagaimana Pertamina membangun infrastruktur hijau? Langkah konkrit perseroan dalam pengembangan infrastruktur hijau, lanjut Fadjar tidak hanya dilakukan dalam Pertamina Group, tetapi juga bersama BUMN yang tergabung dalam Indonesia Battery Corporation (IBC) dalam pengembangan pabrik baterai kendaraan listrik (EV).
-
Bagaimana Jakarta mendorong investor untuk menanamkan modal di proyek-proyek potensial? Pemprov DKI Jakarta mengundang para investor untuk datang menjajaki berbagai proyek potensial yang dikelola oleh badan usaha milik daerah (BUMD) serta badan layanan umum daerah (BLUD).