JK nilai keberadaan CSR sangat penting bagi perekonomian Indonesia
Keberadaan CSR diharapkan bisa bersinergi dengan pemerintah. Hal ini dinilai penting agar dapat mendorong perekonomian dalam negeri.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menilai keberadaan Corporate Social Responsibility (CSR) sangat dibutuhkan saat ini. Dirinya pun mengimbau kepada para CEO agar membentuk CSR.
Menurutnya, keberadaan CSR diharapkan bisa bersinergi dengan pemerintah. Hal ini dinilai penting agar dapat mendorong perekonomian dalam negeri.
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Bagaimana Jusuf Kalla menilai harga alutsista bekas yang dibeli pemerintah? "Sebetulnya bukan hanya bekas, berapa harga bekas itu? Itu hal yang berbeda. Kalau ini 'kan harganya rata-rata Rp1 triliun satu pesawat, pesawat yang umurnya 25 tahun," kata JK. Ketika orang ingin membeli pesawat, yang diukur ada dua yaitu umur dan jam terbangnya. Khusus umur sangat berpengaruh pada teknologi yang ada di dalam pesawat tersebut.
"Kita harus ada sinergi maka dibutuhkan CSR perusahaan bukan hanya untuk jual image tapi justru membentuk pasar agar pasar dalam negeri kita lebih baik," ujarnya dalam acara Indonesia Most Admired CEO Award 2016, di Hotel Pullman, Jakarta, Kamis (8/12).
"Kita harus sinergi dengan baik bagi kehidupan masyarakat agar pasar dalam negeri tumbuh. Kita harus sama-sama berusaha. Jadi para CEO yang hadir saat ini kita harus ciptakan masyarakat yang punya kemampuan bersama-sama," sambungnya.
Selain itu, Wapres JK juga menjabarkan alasan pemerintah selalu memberikan subsidi dalam berbagai sektor. Hal ini dilakukan guna memberi kestabilan pasar dalam negeri dengan peningkatan konsumsi rumah tangga.
"Kita lakukan itu agar stabilitas konsumsi terjaga. Karena dalam ilmu ekonomi kita harus memproduksi, untuk produksi kita harus jual, itu harus ada yang mampu membeli," tandasnya.
Baca juga:
Pesan JK ke para CEO: Mampu hadapi masa sulit saat ekonomi lemah
JK hadiri HUT akuntan: Sehebat apapun KPK tanpa BPK tak bisa nuntut
Wapres JK sebut semua proses evakuasi korban gempa sudah berjalan
Wapres JK: Tambah utang Rp 1.000 triliun itu fakta harus kita capai
Wapres JK beri Penghargaan Anugerah Lingkungan PROPER 2016
Wapres JK dan Menteri Lingkungan Hidup serahkan Proper tahun 2016
Wapres JK: Usulan moratorium UN tidak disetujui