Jokowi: APBN Jangan Banyak Digunakan Untuk Rapat, Perjalanan Dinas dan Honor Tim
Jokowi juga meminta pimpinan kementerian, lembaga, dan kepala daerah fokus mengelola APBN 2019. Jangan sampai APBN 2019 'menguap' begitu saja tanpa hasil.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pimpinan kementerian, lembaga, dan kepala daerah menggunakan APBN 2019 untuk program-program utama. Jokowi tidak ingin APBN 2019 justru dimanfaatkan untuk kegiatan pendukung.
"Kegiatan pendukung itu apa? kebanyakan rapat, kebanyakan perjalanan dinas, kebanyakan honor untuk tim," jelas dia saat menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Daftar Alokasi Transfer ke Daerah serta Dana Desa Tahun 2019 di Istana Negara, Jakarta, Selasa (11/12).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Mengapa Jokowi mendorong kerja sama ekonomi biru dengan India? "Potensi kerja sama tersebut bisa kita dorong menuju ekonomi biru, ketahanan pangan, konektivitas maritim dan sumber daya energi laut yang berkelanjutan,"
-
Apa yang Jokowi apresiasi dari JAPINDA? "Saya mengapresiasi JAPINDA yang telah banyak membantu mempromosikan kerja sama ekonomi, mentoring perusahaan Jepang yang ingin memperluas bisnisnya di Indonesia," ujar Jokowi di Jepang, Senin (18/12).
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menegaskan, setiap rupiah dari APBN 2019 harus betul-betul digunakan untuk kepentingan rakyat. APBN harus dialokasikan untuk pembangunan SDM, peningkatan daya saing, penguatan ekspor dan investasi serta penguatan value of money.
Dia berpesan jangan ada yang bermain-main lagi dengan korupsi, menyalahgunakan anggaran, pemborosan, atau mark up. "Jangan ada perbuatan-perbuatan menyimpang yang lainnya," tegas dia.
Jokowi juga meminta pimpinan kementerian, lembaga, dan kepala daerah fokus mengelola APBN 2019. Jangan sampai APBN 2019 'menguap' begitu saja tanpa hasil.
"APBN jangan digunakan untuk kegiatan rutinitas, belanja birokrasi, belanja operasional tapi lupa kita mengukur dampaknya bagi kemanfaatan rakyat, kemanfaatan untuk masyarakat. Dari dulu selalu saya ingatkan money follow program. Jangan hanya dipakai untuk kanan, kiri, atas, bawah tapi tujuannya tidak jelas dan tidak fokus," ucapnya.
Jokowi melanjutkan, mulai sekarang semua program pengadaan barang yang menggunakan APBN 2019 harus dipersiapkan dengan baik. Sehingga di Januari 2019 program tersebut bisa berjalan efektif. Di samping itu, dia mengingatkan agar penyiapan program memanfaatkan e-katalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).
Mantan Wali Kota Solo ini menginginkan pimpinan kementerian, lembaga, dan kepala daerah saling berkoordinasi dalam menjalankan tugas. Ego sektoral harus dikesampingkan untuk mengoptimalkan kerja.
"Jangan sampai kita ini ego daerah, ego sektoral yang akan menyulitkan kita sendiri. Pastikan semua program berjalan dengan maksimal dan baik. Artinya pantau terus kegiatan dan anggaran (APBN) secara berkala, bulanan maupun triwulan," tutup Jokowi.
Baca juga:
Jokowi: Selama 4 Tahun ini, Setiap Rupiah APBN Digunakan Untuk Kepentingan Rakyat
Arif Budimanta Klaim Pengelolaan Anggaran Pemerintah Semakin Baik
Sri Mulyani Ajak Kepala Daerah Bersama Tangkal Dampak Krisis Dunia, Ini Caranya
Sri Mulyani: Defisit APBN 1,95 persen, Terendah Sejak 2015
Sri Mulyani: Korupsi Musuh Utama Pengelolaan Uang Negara
Kemenkeu: Kita Setop Utang Baru di Desember 2018