Jokowi Disarankan Lakukan Reshuffle Kabinet Sebelum Pelantikan Oktober Mendatang
Jokowi saat ini sudah seharusnya segera melakukan reshuffle kabinet. Sebab pidato tersebut secara tidak langsung menunjukkan rasa ketidakpuasan terhadap kinerja birokrasi periode pertama.
Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo dan Ma'ruf Amin telah memaparkan visi dan misi untuk Indonesia lima tahun ke depan. Salah satunya adalah bahwa kabinet selanjutnya membutuhkan menteri-menteri yang berani melakukan berbagai terobosan dan inovasi.
Peneliti Insitute for Development of Economics and Finance (Indef), Bhima Yudhistira menilai Jokowi saat ini sudah seharusnya segera melakukan reshuffle kabinet. Sebab pidato tersebut secara tidak langsung menunjukkan rasa ketidakpuasan terhadap kinerja birokrasi periode pertama.
-
Kapan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri dilakukan? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri Senin (17/7) hari ini.
-
Apa tanggapan Jokowi soal rencana Prabowo menambah jumlah Kementerian? Jokowi mengaku tak memberi masukan kepada Prabowo soal penambahan kementerian.
-
Apa yang sedang dilakukan Prabowo terkait susunan kabinet? Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, membenarkan bahwa sampai saat ini Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin belum pernah diundang saat menbahas susunan kabinet. Sebab, Dasco menegaskan, untuk menyusun kabinet merupakan hak prerogatif Presiden terpilih Prabowo Subianto. "Jadi memang yang namanya susunan menteri itu sebagai hak prerogatif presiden terpilih yang melakukan simulasi-simulasi," kata Dasco, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu, (14/9).
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Bagaimana Prabowo dinilai akan meneruskan pemerintahan Jokowi? Sebagai menteri Presiden Jokowi, Prabowo kerap ikut rapat. Sehingga, Prabowo dinilai tinggal meneruskan pemerintahan Presiden Jokowi-Ma'rufA Amin.
-
Apa yang mungkin diberikan Jokowi untuk Kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
"Soal pidato Pak Jokowi ini sebenarnya bisa dikatakan cukup normatif dan nantinya menunjukkan juga ketidakpuasan terhadap kinerja birokrasi dan menteri pada periode pertama," kata dia saat dihubungi Merdeka.com, Senin (15/7).
Oleh sebab itu, Jokowi disarankan melakukan perombakan kabinet bahkan sebelum dilantik sebagai Presiden terpilih pada Oktober mendatang. Hal itu dianggap penting dilakukan sebab dapat menjadi sinyal positif bagi para investor.
"Sebenarnya butuh menteri - menteri yang berani nah ini juga ditunggu oleh investor dan pelaku usaha makanya ini sinyal sebaiknya pak Jokowi melakukan reshuffle bahkan sebelum pelantikan bulan Oktober," ujarnya.
Menteri-menteri yang dianggap tidak berani oleh Presiden, lanjutnya, harus dibuang sebelum pembentukan kabinet baru.
"Artinya, menteri - menteri yang dianggap tidak berani, lambat dan bekerja linier, tidak ada bekerja cepat seperti yang Pak Jokowi inginkan ini yang harus diganti secepatnya," tutupnya.
Baca juga:
Jokowi Diminta Segera Lakukan Reshuffle Kabinet
Mencari Sosok Menteri Baru Jokowi
Rais Aam PBNU Siapkan Kader Terbaik untuk Jadi Menteri di Kabinet Jokowi
Wiranto Soal Reshuffle: Masih Bulan Oktober Enggak Usah Ribut dan Intervensi
INDEF Nilai 6 Menteri Ekonomi Jokowi ini Laik Diganti di Periode II
TKN Sebut Peluang Buwas Jadi Menteri Tergantung Kewenangan Jokowi