Jokowi Ingin Indonesia Bisa Produksi Avtur dari Kelapa Sawit
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pidato kenegaraannya di hadapan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Daerah. Dalam pidatonya, dia membanggakan Indonesia yang terus mendorong terciptanya energi baru terbarukan (EBT).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pidato kenegaraannya di hadapan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Daerah. Dalam pidatonya, dia membanggakan Indonesia yang terus mendorong terciptanya energi baru terbarukan (EBT).
"Kita harus berani memulai dari sekarang beberapa lompatan kemajuan sudah kita lakukan. Kita sudah mulai dengan program B20, akan masuk ke B30 campuran solar dengan 30 persen biodiesel," kata Jokowi di Kompleks Gedung DPR, Jakarta, Jumat (16/8).
-
Kapan Jokowi meresmikan pabrik minyak makan merah? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Pabrik Percontohan Minyak Makan Merah Pagar Merbau di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis (14/3).
-
Kenapa Jokowi membangun pabrik minyak makan merah? Untuk itu, Jokowi membangun pabrik minyak makan merah agar dapat memberikan nilai tambah untuk petani dalam negeri. "Kita bangun pabrik minyak makan merah ini yang pertama kali dan ini kita harapkan memberikan dapat memberi nilai tambah yang baik bagi petani sawit, utamanya yang sudah dalam bentuk koperasi," jelasnya.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa yang diupdate oleh Presiden Jokowi tentang Bantuan Pangan Bulog? Presiden Jokowi menyampaikan update data ini menyesuaikan kondisi terkini di lapangan sehingga keluarga yang berhak menerima mendapatkan bantuan ini secara merata. "Pemberian bantuan ini merupakan upaya pemerintah untuk memperkuat daya beli masyarakat. Itu dikarenakan sejumlah harga kebutuhan naik, terutama beras yang diakibatkan oleh menyusutnya produksi beras akibat bencana El Nino yang melanda seluruh dunia", kata Jokowi.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kenapa Presiden Jokowi meminta Bulog untuk menyerap hasil panen petani? Presiden mengaku senang karena produksi di sana mengalami peningkatan alias melimpah ruah.Hanya saja, kata Presiden, pihaknya meminta Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk segera melakukan penyerapan hasil panen petani seperti jagung dan gabah, mengingat harga jagung di gorontalo saat ini turun hingga Rp 4.000/kg.
Dia meyakini, program campuran dengan biodiesel bisa mencapai 100 persen atau B100. Terlebih lagi, Jokowi meyakini B50 sudah bisa diterapkan di akhir 2020.
Tak hanya itu, Jokowi juga menginginkan agar Indonesia bisa memproduksi bahan bakar pesawat (avtur) dari kelapa sawit, sehingga tidak perlu impor lagi. Dengan diproduksinya avtur dalam negeri, maka Indonesia tidak hanya bisa menghentikan impor tapi juga bisa mengekspor avtur ke negara-negara lain.
"Kita sudah memproduksi sendiri avtur hingga tidak impor avtur lagi. Tapi kita bisa lebih dari itu, kita bisa ekspor avtur, kita juga ingin produksi avtur berbahan sawit," jelasnya.
Dari segi mobil listrik, Jokowi juga ingin Indonesia tak hanya bisa mengembangkan mobil listrik, tapi juga bisa membangun industri mobil listrik nasional. "Kita sudah mulai membuka ruang pengembangan mobil listrik tapi kita ingin lebih dari itu, kita ingin membangun industri mobil listrik sendiri," tandasnya.
Sebelumnya, Jokowi mendorong pengusaha Tanah Air untuk berani menembus pasar dunia. Tak hanya pengusaha, perusahaan pelat merah pun dituntut untuk melebarkan sayapnya ke dunia.
"Kita harus berani melakukan ekspansi tidak hanya bermain di pasar dalam negeri. Produk-produk kita harus mampu membanjiri pasar regional dan global. Pengusaha-pengusaha dan BUMN-BUMN kita harus berani menjadi pemain kelas dunia. Itu yang harus kita lakukan. Talenta-talenta kita harus memiliki reputasi yang diperhitungkan di dunia internasional itu yang harus kita siapkan. Sekali lagi kita harus semakin ekspansif, from local to global," ujarnya dalam pidato kenegaraan di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (16/8).
Guna mewujudkan hal tersebut, Presiden Jokowi menegaskan Indonesia harus segera berbenah. Saat ini dinilai adalah momentum yang tepat, tatkala antara 2020 hingga 2024, Indonesia berada di puncak periode bonus demografi.
Baca juga:
Menko Darmin: Avtur dari CPO Kelapa Sawit Bisa Digunakan di 2021
Faisal Basri: 74 Tahun Merdeka, Indonesia Masih Bergantung pada Batubara dan Sawit
Pertamina: Bahan Bakar Olahan Sawit Hemat Impor USD 500 Juta per Tahun
Mendag: Presiden Minta Paviliun Indonesia di Pameran Dunia Lebih Futuristik
Sekolah Petani Jadi Solusi Kebakaran Hutan
Pemprov Riau Gelar Rapat Penertiban Jutaan Hektar Kebun Sawit Ilegal