Jokowi Kaget Harga Ayam Tembus Rp50.000, Kemendag Buka Suara
Kementerian Perdagangan (Kemendag) selalu melakukan evaluasi dan pantauan secara rutin. Hal itu, untuk memastikan harga daging ayam kembali normal.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan ke Pasar Palmerah, Jakarta Pusat, Senin (26/6). Dia menemukan harga daging ayam terlalu tinggi karena mencapai Rp50.000 per kilogram (kg).
Menanggapi hal itu Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Jerry Sambuaga memastikan jika harga daging ayam akan segera kembali normal.
-
Di mana harga bahan pangan di pantau? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Kapan harga ayam potong mulai naik? Menurut salah seorang pedagang di sana, harga ayam potong mengalami kenaikan hingga Rp8 ribu per kilogramnya. Sebelum berada di angka Rp40 ribu, ayam potong masih stabil di Rp32 ribu per kilogram. "Sebelumnya harga ayam potong Rp32 ribu per kilogram (kg), namun saat ini mencapai Rp40 ribu per kilogram," kata salah seorang pedang, Yayan, mengutip ANTARA.
-
Kenapa harga telur ayam di Pasar Induk Rau Serang mengalami kenaikan? "Harga telur ayam naik lagi menjadi Rp32 ribu, padahal sebelumnya Rp30 ribu per kg. Kenaikan harga telur ayam sudah terjadi sejak Lebaran haji," kata Ujang.
-
Kapan harga bahan pangan di Jakarta terpantau naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Bagaimana cara Kemendag memantau stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan pokok? Apa yang kemendag lakukan? kita kata kuncinya adalah turun langsung ke pasar, kita memantau secara intensif melalui SP2KP di 671 pasar di 503 kab/kota. Kalau ada pasokan terlambat kita koordinasi.
-
Bagaimana dampak kenaikan harga ayam potong di Pasar Induk Rau Serang terhadap penjualan? Yayan menambahkan, selama kenaikan ini penjualan ayam semakin menurun hingga 50 persen. "Biasanya per hari saya bisa menjual ayam sebanyak 200 ekor ayam. Namun, saat ini hanya 100-130 ekor per hari," kata Yayan menegaskan.
"Tentu kami akan segera memastikan supaya harga kembali stabil ketersediaan aman dan tentunya berkoordinasi juga dengan seluruh pihak stakeholder termasuk satgas pangan termasuk daerah baik itu provinsi, kabupaten, kota termasuk distributor semuanya untuk memastikan supaya harga bisa kembali kondusif," kata Jerry, saat ditemui di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Selasa (27/6).
Dia pun mengaku, jika Kementerian Perdagangan (Kemendag) selalu melakukan evaluasi dan pantauan secara rutin. Hal itu, untuk memastikan harga daging ayam kembali normal.
"Intinya setiap hari kita pantau terus, kita upayakan semaksimal mungkin kita setiap hari ke pasar baik Pak Menteri (Zulkifli Hasan) dan juga jajaran untuk sekali lagi memastikan harga dan ketersediaan itu kondusif," ujarnya.
Jerry tak menampik jika harga daging melambung karena menjelang hari Raya Idul Adha. Namun, dia meminta agar masyarakat tak khawatir karena pihaknya akan segera melakukan kerja dan langkah yang strategis agar harga kembali normal.
"Mudah-mudahan kita pastikan secepatnya, kita berusaha setiap hari mungkin nanti akan ada langkah-langkah yang lebih spesifik dari Kemendag dan pemerintah daerah. Karena khususnya kita lebih banyak berkoordinasi dengan daerah," imbuh Jerry.
Jokowi Kaget
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meninjau harga kebutuhan pokok di Pasar Palmerah, Jakarta Pusat, Senin (26/6) sekitar pukul 08.00 WIB.
Jokowi melihat harga daging ayam melonjak hingga Rp 50.000 per kilogram jelang Idul Adha 1444 Hijriyah.
"Yang naik agak tinggi memang daging ayam. Biasanya di harga Rp 30.000-Rp 32.000, ini sudah mencapai Rp 50.000," kata Jokowi kepada wartawan di Pasar Palmerah.
Mengetahui hal ini, Jokowi akan mengecek langsung di mana letak masalah kenaikan harga daging ayam tersebut. Kemungkinan, kata dia, ada persoalan di pasokan.
"Akan saya cek, mungkin ada problem di supply-nya, pasokannya," tutur Jokowi.
Selain itu, ia juga menilai kenaikan harga daging ayam turut dipengaruhi tingginya permintaan jelang Idul Adha.
"Ya mungkin juga (faktor Idul Adha), tapi naiknya terlalu tinggi dari Rp 30.000-Rp 32.000 ke Rp 50.000," kata Jokowi.