Dulu Jualan Keliling, Warung Sop Ayam di Tulungagung Ini Tak Pernah Sepi Pembeli meski Harganya Mahal
Omzet hariannya berkisar antara Rp2 juta hingga Rp3 juta rupiah.
Resep sop ini ternyata warisan mbah buyut
Dulu Jualan Keliling, Warung Sop Ayam di Tulungagung Ini Tak Pernah Sepi Pembeli meski Harganya Mahal
Sop Ayam Bu Sumirah jadi salah satu kuliner legendaris di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Rupanya resep sop ayam bening ini merupakan warisan nenek buyut pemilik warung.
Warisan Leluhur
Yuli, generasi kedua Sop Ayam Bu Sumirah, mengungkap perjalanan bisnisnya hingga jadi terkenal seperti sekarang.
"Awalnya, mbah buyut jualan soto pakai gerobak pikulan," ujarnya, dikutip dari YouTube PecahTelur, Jumat (14/6/2024).
Selanjutnya, resep tersebut digunakan oleh Sumirah, ibunda Yuli.
"Ibu dulu sudah jualan nasi, cuma nasi campur, ada rawon juga. Terus pengen meneruskan soto resepnya mbah buyut," imbuh Yuli.
Berkembang
Sumirah mulai berjualan sop ayam sejak tahun 1974. Saat itu, usia Yuli masih tiga tahun. Perkembangan warung sop ayam Bu Sumirah seiring dengan tumbuh kembang Yuli.
"Dulu warung-warung hits belum ada. Ibu bilang kalau usaha ini akan berkembang," ungkap Yuli menirukan ucapan Sumirah.
Saat usia Sumirah sudah senja, ia meminta bantuan Yuli untuk mengurus warung soto yang makin hari makin ramai.
"Lulus kuliah saya masih idealis melamar kerja, sempet kerja di kantor asuransi. Pas menikah lalu punya anak, saya resign. Akhirnya diminta ibu untuk meneruskan warung sop," imbuhnya.
Laris Manis
Kini, dalam sehari Yuli bisa menjual ratusan porsi sop ayam. Omzet hariannya berkisar antara Rp2 juta hingga Rp3 juta rupiah.
Saat ini, Yuli memiliki 15 karyawan. Hal ini membuat pelayanan yang diberikan kepada pelanggan bisa maksimal.
Harga Mahal
Sebagian orang menyebut harga ayam sop Bu Sumirah tergolong mahal. Yuli pun menjelaskan alasan di baliknya.
"Sejak zaman Bu Sumirah hingga sekarang, kami pakai bahan-bahan premium," jelas Yuli.