Cerita Nasi Bakar Sumsum yang Legendaris di Serang, Bermula dari Menu Makan Tukang Daging Tahun 1940
Kuliner legendaris ini bermula dari ketidaksengajaan istri dari tukang daging di Serang.
Kuliner legendaris ini bermula dari ketidaksengajaan istri dari tukang daging di Serang.
Cerita Nasi Bakar Sumsum yang Legendaris di Serang, Bermula dari Menu Makan Tukang Daging Tahun 1940
Kota Serang di Banten memiliki khazanah kuliner yang beragam dan legendaris. Salah satu dari sekian banyak makanan khas itu bernama nasi bakar sumsum. Kabarnya menu ini tercipta secara tidak sengaja oleh istri tukang daging yang berjualan di pasar sekitar 80 tahun lalu.
Nasi bakar sumsum merupakan salah satu kuliner tradisional yang memiliki cita rasa unik dan khas. Dengan bahan utama berupa nasi yang dibakar bersama isian sumsum tulang sapi dan rempah-rempah pilihan, hidangan ini berhasil menciptakan kombinasi sempurna antara tekstur lembut dari nasi dengan kelezatan sumsum yang gurih.
-
Apa yang membuat Nasi Sek khas Pariaman? Dari namanya saja, nasi ini mungkin tampak tidak ada yang begitu istimewa. Namun, ciri khas dari Nasi Sek ini terletak pada isi lauknya dan juga harganya yang dijamin ramah dikantong, sehingga kamu bisa menambah sepuasnya.
-
Siapa yang populerkan Seupan Taleus di Sumedang? Bisa dibilang, Abah Edi dan Ibu Abong dengan brandnya Seupan Taleus 17 ini menjadi pelopor di Sumedang.
-
Apa yang membuat nasi bakar ayam kemangi istimewa? Saat akan matang, masukkan kemangi.Angkat lalu koreksi rasa.Bungkus nasi, letakkan ayam dan petai di atasnya.Bakar di atas teflon atau pemanggang.Angkat lalu sajikan.
-
Dari mana asal nasi tepeng? Nasi tepeng adalah salah satu makanan khas dari daerah Gianyar, Bali.
-
Apa menu favorit di Pasar Lama Serang? Menu tradisional pertama yang bisa didapatkan di sana adalah ketan bintul. Kudapan ini serupa dengan ketan pada umumnya, dan berbahan bukan beras nasi.
-
Kapan Nasi Timbel muncul? Walau begitu, belum diketahui secara pasti kapan nasi timbel ini pertama ditemukan.
Tidak hanya menjadi favorit di kalangan lokal, nasi bakar sumsum juga menarik perhatian para wisatawan yang datang ke Kota Serang.
Para pengunjung dari luar kota agaknya tak boleh melewatkan kesempatan untuk mencicipi kelezatan hidangan tradisional ini ketika berkunjung ke kota yang kaya akan sejarah dan budaya ini.
Dibakar dengan Daun Pisang
Mengutip kanal Youtube Mang Dhepi, penyajian menu ini masih sangat tradisional, yakni dengan menggunakan daun pisang saat dibakar.
Penggunaan daun pisang Ini dimaksudkan untuk mempertahankan cita rasa tradisional, sekaligus menambah aroma yang lezat.
Mula-mula nasi yang baru tanak dicampur dengan isian tulang sumsum yang lembut. Kemudian nasi dicampurkan dengan rempah untuk nasi bakar seperti jahe, lengkuas, serai, ketumbar bubuk, lada bubuk, kunyit bubuk, garam, serta santan.
Setelah diaduk rata, nasi ditempatkan di atas daun pisang dan di bagian tengahnya dimasukan potongan sumsum yang besar dan akan lumer saat dibakar selama beberapa menit.
Ada Sumsum Sapi dan Kerbau
Di sejumlah pedagang nasi bakar sumsum, terdapat dua varian menu yakni nasi bakar sumsum sapi dan nasi bakar sumsum kerbau. Keduanya memiliki rasa yang berbeda, dengan tekstur yang juga tidak sama.
Seorang penjual nasi bakar sumsum di Kota Serang tengah membungkus nasi sebelum disajikan.
Untuk nasi bakar sumsum sapi, teksturnya cenderung lumer karena sumsum hewan penghasil susu itu lebih lembut dan mudah hancur. Sedangkan untuk nasi sumsum kerbau teksturnya lebih kenyal, dengan rasa yang lebih gurih dan beraroma kuat.
Namun, keduanya sama-sama menjadi andalan di Kota Serang, dan selalu diburu oleh wisatawan saat berwisata ke kota keraton Islam itu. Makin nikmat jika nasi sumsum bakar diberi perasan jeruk nipis dan irisan timun serta tomat.
Dulu Makanan Tukang Daging di Serang
Jika ditarik ke masa lalu, nasi bakar ini bermula dari ketidak sengajaan satu keluarga penjual daging di wilayah Kota Serang.
Mengutip Liputan6, ketika itu, tulang sapi dan kerbau sisa jualan selalu dibawa pulang oleh sang penjual. Melihat sisa jualan tersebut, sang istri kemudian berinisiatif untuk diolah menjadi hidangan untuk keluarga mereka.
Proses membakar nasi bakar sumsum sebelum disajikan.
Mula-mula tulang dipotong-potong dan dipecah, untuk diambil sumsumnya. Karena besar-besar, sumsum lantas masak terlebih dahulu dan setelah matang dicampurkan dengan nasi. Agar rasanya sedap, ditambahkannya rempah-rempah ke dalam nasi lalu dibakar.
Sajian yang tidak sengaja tercipta ini kemudian menjadi hidangan di rumah tersebut dan disajikan saat ada tamu yang berkunjung. Dari sama, kepopuleran nasi bakar sumsum mulai terkenal di seantero wilayah Serang.
Disajikan dengan Lidah Sapi
Agar rasanya semakin lengkap, sejumlah warung nasi bakar sumsum menyajikan aneka lauk pauk pendamping. Salah satu warung nasi bakar sumsum yang legendaris adalah milik ibu Yati di bilangan Kebaharan, Kecamatan Serang, Kota Serang.
Di sini disediakan aneka lauk pendamping nasi bakar sumsum, seperti telur asin, lidah sapi, sate sapi, kerupuk dan lain sebagainya. Warung ini sudah buka sejak pagi, dan menyajikan nasi bakar sumsum sebagai menu sarapan, makan siang dan makan malam.
Jika ingin menambah sensasi berbeda, di warung milik Bu Yati juga menyediakan sambal kacang sebagai isian tambahan dari nasi bakar sumsum tersebut.