Jokowi ke kepala daerah: Zaman IT ngurus izin tahunan, memalukan!
Jokowi ke kepala daerah: Zaman IT ngurus izin tahunan, memalukan! Menurut Presiden Jokowi, pengurusan perizinan dapat dikeluarkan hanya dengan hitungan jam. Dia mencontohkan, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang mengeluarkan izin hanya tiga jam. Dia lantas meminta kepala daerah untuk menirunya.
Presiden Joko Widodo mengatakan ada dua kunci yang harus dilakukan oleh kepala daerah dalam upaya mendongkrak pertumbuhan ekonomi di daerah. Dua hal itu merupakan ekspor dan investasi.
Hal ini disampaikan Presiden Jokowi dalam peresmian pembukaan Rakornas Pengendalian Inflasi Tahun 2017 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Kamis (27/7). Acara ini dihadiri oleh Gubernur, Walikota dan Bupati se-Indonesia.
Presiden Jokowi mengingatkan terkait investasi, kepala daerah harus mampu memberikan kemudahan pemberian izin. Dia mengaku mendapatkan informasi di beberapa daerah yang mengeluarkan izin sampai berminggu, berbulan-bulan bahkan sampai bertahun-tahun. Menurutnya, hal ini sangat memalukan.
"Zaman IT gini ngurus (izin) itu masih minggu, bulan, apalagi tahun. Sangat memalukan," kata Presiden Jokowi.
Menurut Presiden Jokowi, pengurusan perizinan dapat dikeluarkan hanya dengan hitungan jam. Dia mencontohkan, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang mengeluarkan izin hanya tiga jam. Dia lantas meminta kepala daerah untuk menirunya.
"Di BKPM yang namanya ngurus izin itu tiga jam untuk sembilan izin. Dan sudah berjalan lebih dari setahun," ungkap Presiden Jokowi.
"Daerah mustinya lebih cepat dari ini. Dengan scope yang lebih kecil harusnya bisa. Kalau masih saya dengar izin itu keluar, masih minggu, bulan, apalagi tahun, ditertawakan kita nanti. Ini perlu saya titipkan pesan ini, karena kunci kita ekspor dan investasi."
Para investor, lanjut Presiden Jokowi, tengah berminat untuk menanamkan investasinya di Tanah Air. Namun, permasalahan justru ada di aturan yang rumit dan memakan waktu yang lama untuk melayani para investor.
"Ini saya titip, sehingga kita harapkan nantinya pertumbuhan ekonomi di semua daerah dan provinsi pada posisi yang baik," ujarnya.
-
Mengapa Presiden Jokowi mengajak investor Tiongkok untuk berinvestasi di Indonesia? Mengingat sejumlah indikator ekonomi di Indonesia menunjukkan capaian positif, antara lain pertumbuhan ekonomi yang konsisten di atas 5 persen, neraca dagang yang surplus 41 bulan berturut-turut, Purchasing Manager Index (PMI) berada di level ekspansi selama 25 bulan berturut-turut, dan bonus demografi.
-
Apa yang dimaksud Jokowi dengan 'Membeli Masa Depan' ketika berbicara tentang investasi di IKN? "Investasi di IKN Nusantara ini adalah membeli masa depan," ujar Jokowi di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/6).
-
Mengapa Jokowi menekankan pentingnya investasi sekarang untuk IKN? Jadi kalau mau investasi, sekali lagi, sekarang," tegasnya.
-
Mengapa Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi? Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi masa depan seperti transisi energi dan juga ekonomi digital.
-
Kenapa Presiden Jokowi ingin menerapkan skema investasi 'family office' di Indonesia? Pemerintah memproyeksikan investasi dari pengelolaan dana berbasis keluarga atau family office yang bisa ditarik ke Indonesia mencapai USD500 miliar dalam beberapa tahun ke depan.
-
Bagaimana Jokowi ingin meningkatkan aksesibilitas ke IKN untuk mendukung investasi? Oleh sebab itu, Jokowi menekankan pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur seperti jalan tol dan bandara untuk mendukung aksesibilitas ke IKN.
Baca juga:
3 Tahun berkuasa, Jokowi masih tegur kepala daerah soal belanja APBD
Bertemu Jokowi, perusahaan Jerman minat investasi Rp 1,5 triliun
Banyak regulasi hambat investasi, kemampuan serap tenaga kerja turun
BKPM sebut masih banyak regulasi menghambat pelaku usaha
Semester I 2017, Singapura masih kokoh jadi investor terbesar di RI
Hingga Juni 2017, proyek asing lebih banyak serap tenaga kerja RI
BKPM: Pulau Jawa masih jadi tujuan utama investasi 2017