Jokowi minta bawahannya jemput peluang kerja sama dari negara lain
"Apalagi setelah minggu yang lalu, hari Jumat, Standard and Poors telah memberikan kepada kita investment grade, sehingga ini menambah kepercayaan kepada kita terutama untuk investasi-investasi yang berasal dari luar. Karena itulah sebuah kepercayaan yang harus kita jaga."
Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas (ratas) terkait tindaklanjut pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) One Belt One Road di Beijing pada 14-15 Mei 2017 lalu. Pertemuan Belt One Road, kata Jokowi, membuka peluang kerja sama Indonesia dengan negara-negara yang hadir dalam pertemuan tersebut.
"Setelah mengikuti forum itu kita melihat bahwa peluang-peluang yang ada untuk kerja sama dengan negara-negara lain ini sangat terbuka lebar," ungkap Jokowi saat membuka ratas di Istana Kepresidenan Bogor, Bogor, Senin (22/5).
-
Mengapa Presiden Jokowi mengajak investor Tiongkok untuk berinvestasi di Indonesia? Mengingat sejumlah indikator ekonomi di Indonesia menunjukkan capaian positif, antara lain pertumbuhan ekonomi yang konsisten di atas 5 persen, neraca dagang yang surplus 41 bulan berturut-turut, Purchasing Manager Index (PMI) berada di level ekspansi selama 25 bulan berturut-turut, dan bonus demografi.
-
Mengapa Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi? Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi masa depan seperti transisi energi dan juga ekonomi digital.
-
Kenapa Presiden Jokowi ingin menerapkan skema investasi 'family office' di Indonesia? Pemerintah memproyeksikan investasi dari pengelolaan dana berbasis keluarga atau family office yang bisa ditarik ke Indonesia mencapai USD500 miliar dalam beberapa tahun ke depan.
-
Mengapa Jokowi menekankan pentingnya investasi sekarang untuk IKN? Jadi kalau mau investasi, sekali lagi, sekarang," tegasnya.
-
Bagaimana Jokowi ingin meningkatkan aksesibilitas ke IKN untuk mendukung investasi? Oleh sebab itu, Jokowi menekankan pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur seperti jalan tol dan bandara untuk mendukung aksesibilitas ke IKN.
-
Apa yang dimaksud Jokowi dengan 'Membeli Masa Depan' ketika berbicara tentang investasi di IKN? "Investasi di IKN Nusantara ini adalah membeli masa depan," ujar Jokowi di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/6).
"Apalagi setelah minggu yang lalu, hari Jumat, Standard and Poors telah memberikan kepada kita investment grade, sehingga ini menambah kepercayaan kepada kita terutama untuk investasi-investasi yang berasal dari luar. Karena itulah sebuah kepercayaan yang harus kita jaga," sambungnya.
Jokowi mengingatkan, peluang kerja sama yang datang dari negara lain tidak terjadi dua kali, apalagi tiga kali. Kepada menteri kabinet kerja terkait, Kepala Negara meminta kesiapan untuk menangkap peluang tersebut.
"Kesiapan-kesiapan kita dalam melayani, kecepatan-kecepatan kita dalam melayani investasi-investasi yang masuk itu betul-betul harus terintegrasi, diikuti satu per satu secara detail," ujar Jokowi.
Jokowi juga mengingatkan, jangan sampai tawaran yang diberikan negara lain diterima namun tidak dilaksanakan dengan serius. Jika demikian, maka akan berdampak buruk pada masa depan Indonesia yaitu menurunnya tingkat kepercayaan negara lain.
"Jangan sampai yang justru sudah masuk tinggal pelaksanaan menjadi tidak percaya lagi gara-gara penanganan akhir kita yang tidak baik terutama di bidang-bidang yang berkaitan dengan pelayanan perizinan," ucapnya.
Lebih lanjut, Jokowi meminta agar penegakkan hukum di tanah air berjalan sesuai koridornya. Di samping itu, perizinan investasi diharapkan tidak dipersulit sehingga mempermudah pengembangan investasi di Tanah Air.
"Masalah keputusan di bidang-bidang perizinan yang sebetulnya juga hal-hal yang juga tidak fundamental, kecil, tetapi karena tidak kita monitor, tidak kita ikuti secara detail sehingga itu juga lolos dari pengawasan dan menyebabkan kekecewaan dari investor," pungkasnya.
Baca juga:
Punya keunggulan soal kehutanan, Swedia minat garap hutan Indonesia
Presiden Jokowi: Investasi Swedia meningkat 1.400 persen di 2016
Keuangan pemerintah Jokowi jadi terbaik dalam 12 tahun, ini sebabnya
Dikunjungi Trump, Saudi siap beri Rp 266 triliun ke perusahaan AS
'Menjilat Saudi sudah jadi tradisi presiden Amerika sejak lama'