Jokowi minta PLTU Lontar rampung 6 bulan lebih cepat
"Kalau tidak diikuti, kalau tidak diawasi, kalau tidak ke lapangan bisa meleset," tegas Jokowi.
Presiden Joko Widodo meminta Direktur Utama PT PLN Sofyan Basyir menggenjot pembangunan PLTU Lontar Extention 1x315 MW di Tangerang. Dia berharap pembangunan dapat rampung setidaknya enam bulan lebih cepat dari waktu yang telah ditargetkan.
"Saya minta tadi pada Dirut agar dipercepat, paling tidak maju 6 bulan lah," kata Jokowi usai Ground breaking PLTU Lontar, Tangerang, Banten, Jumat (10/6).
Jokowi beralasan, target tersebut didasari atas kebutuhan listrik yang mendesak. Dia menyebut saat ini saja Pulau Jawa masih kekurangan pasokan listrik sebesar 21 ribu MW.
"Karena kebutuhan di Jawa, masih butuh 21 ribu sampai 2019. Itu bukan kebutuhan kecil. Ini harus dikejar. Kalau tidak diikuti, kalau tidak diawasi, kalau tidak ke lapangan bisa meleset," ujarnya.
Jokowi menyatakan saat ini pemerintah sedang fokus melakukan pembangunan di sektor listrik. Maka dari itu, dia akan terus meninjau pembangunan PLTU dan meminta Direktur Utama PLN Sofyan Basyir untuk ikut pula terjun ke lapangan meninjau pembangunan.
"Minggu kemarin dan minggu ini kita mau konsentrasi sama listrik, ke listrik. Kalau tidak kita kawal betul, tidak ke lapangan betul, 35 ribu MW bukan target, itu kebutuhan. Kalau itu enggak ketemu, bisa nantinya di provinsi-provinsi itu keadaannya sama, byar pet byar pet," tukasnya.