Jokowi: Pasar tradisional miliki daya tarik jika tak becek, bau dan ada tempat parkir
"Kita bangun dan rehabilitasi pasar yang kira-kira memang menjadi tujuan masyarakat dalam berbelanja, itu semuanya harus rapi, ada tempat parkir, dalamnya tertata, tidak becek, dan tidak bau."
Presiden Joko Widodo menyebut bahwa pasar tradisional masih memiliki daya tarik, sehingga tetap dikunjungi masyarakat meskipun sudah banyak bermunculan pasar modern.
"Pasar masih memiliki kekuatan dan daya tarik apabila ditata dengan baik. Tidak becek, tidak bau, ada tempat parkir," kata Jokowi usai blusukan di Pasar Kranggan Kota Yogyakarta, seperti ditulis Antara, Rabu (25/7).
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
-
Apa yang dilakukan Presiden Jokowi saat mengunjungi Pasar Purworejo? Salah satu kunjungan Presiden Jokowi adalah ke Pasar Purworejo. Di sana dia asyik berbincang dengan para pedagang.
-
Apa yang membuat Presiden Jokowi merasa kagum dengan Pasar Jongke? Dalam pidatonya, Jokowi mengekspresikan kekagumannya atas hasil pembangunan pasar tersebut. Menurutnya, kemegahan pasar itu bisa saja menyaingi pusat perbelanjaan modern. “Saya sendiri kaget melihat pasarnya kayak gini. Menurut saya mal saja kalah,” ujar Presiden Jokowi dikutip dari Liputan6.com.
-
Siapa yang Jokowi ajak bicara di Pasar Malangjiwan? Presiden Jokowi sedang berbincang dengan pedagang berasi di Pasar Malangjiwan, Karanganyar
-
Apa yang Jokowi lakukan saat blusukan ke pasar? Saat blusukan ke pasar, Jokowi juga turut cek harga kebutuhan pokok
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
Atas dasar alasan itu, pemerintah hingga saat ini terus merehabilitasi dan membangun pasar. Saat ini sudah lebih dari 2.600 lebih pasar dibangun dan direhabilitasi selama hampir empat tahun ini. "Kita bangun dan rehabilitasi pasar yang kira-kira memang menjadi tujuan masyarakat dalam berbelanja, itu semuanya harus rapi, ada tempat parkir, dalamnya tertata, tidak becek, dan tidak bau," katanya.
Menurut dia, pasar tradisional harus bisa bersaing dengan pasar-pasar modern dan retail-retail modern. "Kita lihat kan, hari ini juga ibu-ibu masih banyak yang belanja di pasar tradisional. Artinya pasar masih memiliki kekuatan dan daya tarik apabila ditata dengan baik," katanya.
Dalam kunjungan ke Pasar Kranggan itu, Presiden Jokowi sempat berbelanja barang kebutuhan yang tidak dijumpai di pasar modern. "Misalnya emping mentah, itu sulit, lalu ada kecipir. Di mal nggak ada kecipir. Saya belanja yang memang di retail tidak ada," kata Jokowi.
Dia menyebutkan pasar-pasar di daerah sudah dibangun dan direhabilitasi sejak tahun 2015 termasuk di Yogyakarta. "Pasar-pasar yang ada di daerah, saya lihat sudah direhab 2015, tapi tadi ada usulan dari kepala dinas pasar, untuk pasar yang bukan di sini. Tapi Pasar Prawirotaman yang ada di Jalan Parangtritis Yogyakarta, " katanya.
Jokowi mengatakan kemungkinan pasar itu akan mulai dikerjakan tahun 2019. "Insya Allah akan kita kerjakan di 2019. Karena beberapa ada yang masih bawahnya becek, kumuh, saya kira di Pasar Kranggan sini sudah lebih tertata meskipun harus ditata lebih rapi lagi," katanya.
Baca juga:
Lawan rencana eksekusi pasar Kemiri, pedagang geruduk PN Depok
Revitalisasi Pasar Jebres, Pemkot Solo siapkan Rp 18,5 miliar
Cak Imin akan minta Presiden Jokowi selamatkan pasar tradisional
Di Pasar Senen, 'buaya' dan seniman berbagi tongkrongan
Nadi Pasar Minggu dan Pasar Rebo tak pernah mati
Riwayat Pasar Jumat dan Pasar Sabtu