Jokowi prihatin pemodal RI pilih bangun properti di luar negeri
"Pemilik modal kita justru ingin membangun di luar negeri padahal kita masih kurang rumah 13 juta unit."
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku prihatin dengan adanya pemodal dan pengembang nasional yang berkeinginan membangun properti di luar negeri, sementara di dalam negeri masih ada kekurangan rumah.
"Pemilik modal kita justru ingin membangun di luar negeri padahal kita masih kurang rumah 13 juta unit," kata Presiden Jokowi di Istana Negara Jakarta, Senin (18/7).
-
Bagaimana pengaruh Presiden Jokowi pada Pilkada Jateng? Peta kompetisi Pemilihan Gubernur Jawa Tengah berdasarkan temuan survei ini tampak masih cair. Semua kandidat masih berpeluang untuk saling mengungguli. Selain faktor popularitas calon, faktor Jokowi Effect, melalui tingkat kepuasan kepada presiden dapat berpengaruh," imbuh dia.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa yang membuat rumah masa kecil Presiden Jokowi spesial? Bangunan joglo yang ditempati menjadi spesial karena sejarah yang terukir di sana.
-
Mengapa pembangunan Bendungan Ameroro menjadi penting bagi Jokowi? “Oleh karena itu sejak 2020 dibangun Bendungan Ameroro. Ini adalah bendungan yang ke-40 yang telah kita bangun dan selesai di akhir 2023 lalu. Dibangun dengan biaya Rp 1,57 triliun. Kita harap manfaatnya jauh lebih besar dari uang yang dipakai untuk membangun bendungan.
-
Kapan Jokowi meresmikan rekonstruksi bangunan di Sulawesi Barat? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan rekonstruksi 147 bangunan yang rusak akibat gempa di Sulawesi Barat (Sulbar) pada 2021 silam.
Menurut Presiden, tanpa ada keberanian mengubah kondisi itu maka kejadian lucu itu akan terus berlanjut. "Perlu insentif yang memberi keuntungan kepada pengembang agar mereka membangun di sini. Ini juga termasuk infrastruktur jalan tol dan rumah sakit," kata Jokowi.
Jokowi menyebutkan banyak faktor yang mempengaruhi penanaman modal asing langsung (FDI) di suatu daerah. "Dari sisi kompetisi, kita banyak kalah dengan negara tetangga kita baik Thailand maupun Vietnam, yang dulu di bawah kita, sekarang melampaui kita, kalau tidak berani membenahi kita akan tertinggal," katanya.
Jokowi juga menyebutkan fasilitas BPHTB untuk DIRE banyak terkait dengan daerah sehingga ujung tombaknya berada di daerah. "Yang banyak terkait adalah bupati, wali kota dan gubernur, tanpa berani berubah, kejadiannya malah lucu, pemilik modal kita justru ingin membangun di luar negeri padahal kita masih kurang rumah 13 juta unit," katanya.
Menurut Presiden, kalau fasilitas BPHTB untuk DIRE segera direalisasikan maka pergerakan investasi akan cepat.
Pemberian fasilitas BPHTB untuk penerbitan DIRE merupakan salah satu kebijakan dalam Paket Kebijakan Ekonomi XI yang diterbitkan akhir Maret 2016.
DIRE merupakan wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk diinvestasikan pada aset real estat (properti).
Reksa dana jenis DIRE akan digunakan untuk membeli tanah, bangunan, gedung, perkantoran, hotel, apartemen, rumah sakit, saham dan obligasi perusahaan pengembang. Dana tersebut dikelola secara profesional oleh manajer investasi untuk dikelola ke dalam properti.
Baca juga:
Permintaan kredit perumahan BTN naik di kuartal II-2016
Pasar rumah mewah kena imbas pelemahan ekonomi
Rumah seharga Rp 500 juta masih jadi primadona di Jabodetabek
Pengembang perumahan bakal wajib sediakan transportasi umum
Penduduk daerah ini diberikan uang puluhan juta agar pergi dari kota
BI: Pelonggaran aturan LTV dongkrak penyaluran KPR 6,65 persen
Rumah di Tangerang ini dijual Rp 260 juta, cicilan Rp 2,5 juta/bulan