Jokowi: Proyek BUMN mandek bisa karena menterinya tidak bisa ngejar
"Kalau progres engga pas pasti saya tegur," kata Jokowi.
Presiden Joko Widodo kembali menyampaikan komitmen pemerintahannya untuk membangun infrastruktur,industrialisasi dan hilirisasi di Indonesia. Menurut Jokowi, sebagai presiden dia selalu memantau progres pembangun dan tidak segan menegur menteri yang mengepalai proyek tersebut.
Jokowi mengakui, pembangunan infrastruktur tidak bisa selesai dalam sekejap mata. Ini membutuhkan waktu dan hasilnya bisa dilihat dalam 2 atau 3 tahun mendatang.
-
Apa saja contoh infrastruktur yang dibangun oleh Kementerian PUPR? Kementerian PUPR diamanahi 125 PSN yang harus dikerjakan, yang terdiri dari 51 ruas jalan tol dan jembatan, 56 bendungan dan irigasi, 13 proyek sektor air dan sanitasi, 2 proyek perumahan, 1 proyek tanggul pantai, 1 proyek pembangunan Indonesia Internasional Islamic university dan 1 proyek kawasan industri batang.
-
Mengapa pembangunan Bendungan Ameroro menjadi penting bagi Jokowi? “Oleh karena itu sejak 2020 dibangun Bendungan Ameroro. Ini adalah bendungan yang ke-40 yang telah kita bangun dan selesai di akhir 2023 lalu. Dibangun dengan biaya Rp 1,57 triliun. Kita harap manfaatnya jauh lebih besar dari uang yang dipakai untuk membangun bendungan.
-
Kenapa Presiden Jokowi mendukung Timnas Indonesia? Dalam unggahan yang sama, Jokowi menyisipkan doa dan harapan agar Timnas Indonesia mampu melaju hingga ke babak berikutnya. “Selangkah lagi untuk melaju ke fase kualifikasi babak ketiga Piala Dunia 2026, Teruslah berjuang dengan penuh semangat” ungkapnya.
-
Kenapa sapi Presiden Jokowi di Blora mengamuk? Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Bagaimana Pertamina membangun infrastruktur hijau? Langkah konkrit perseroan dalam pengembangan infrastruktur hijau, lanjut Fadjar tidak hanya dilakukan dalam Pertamina Group, tetapi juga bersama BUMN yang tergabung dalam Indonesia Battery Corporation (IBC) dalam pengembangan pabrik baterai kendaraan listrik (EV).
"Industrialisasi, hilirisasi dan infrastruktur itu butuh waktu. Kita lihat 3 tahun akan seperti apa, perubahan akan terlihat karena kita fokusnya disitu. Fokus kita selalu diikuti, dikontrol, dan saya awasi," ucap Jokowi dalam acara peringatan 38 tahun diaktifkan kembali pasar modal Indonesia di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (10/8).
Jokowi menyebut akan selalu membiarkan kementerian untuk membangun proyek infrastruktur. Namun, kata Jokowi dia akan memantau progres setelah dua bulan tersebut. Jika ada proyek terlambat, Jokowi tidak segan menegur menteri dan menyebut mereka tidak bisa kerja.
"Jadi kalau ada yang menyampaikan mau ground breaking, saya silakan. Tapi jangan kaget setelah dua bulan atau tiga bulan saya akan lihat lagi. Kalau progres engga pas pasti saya tegur," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan, tidak berjalannya proyek pembangunan terjadi karena dua hal. "Pertama karena memang management BUMN kurang cepat bekerja seperti tradisi lama atau memang menterinya tidak bisa ngejar. Saya akan tegur. Ya bisa diganti direksinya, kalau menterinya ya diganti menterinya. Kalau saya simple begitu." tutupnya.