Jokowi soal Holding BUMN Pariwisata: Jangan Sampai Muncul Keribetan Baru
Menurut Jokowi, kunci untuk bergerak lebih maju ada dua. Pertama perbaikan manajemen dan kedua perbaikan tata kelola. Keduanya penting dilakukan, karena potensi pariwisata di Indonesia masih terbuka lebar.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap kehadiran Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung atau Injourney dapat membuat sektor pariwisata semakin gesit, lincah serta profesional. Dia juga berharap kehadiran holding ini juga bisa membuat tata kelola menjadi lebih efisien, lebih simpel dan sederhana.
"Jangan sampai justru muncul keribetan-keribetan baru, atau memindahkan persoalan-persoalan lama ke bentuk persoalan-persoalan baru," kata Jokowi saat meresmikan Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung atau Injourney, di Lombok, Kamis (13/1).
-
Kenapa sapi Presiden Jokowi di Blora mengamuk? Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
-
Apa yang terjadi pada sapi Presiden Jokowi di Blora? Tampak sapi tersebut mengamuk saat akan disembelih Dalam video yang diunggah akun YouTube Liputan6, tampak saat akan disembelih, muka sapi itu ditutup dengan sebuah kain. Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
-
Bagaimana Presiden Jokowi terbang menuju Bali? Jokowi dan rombongan lepas landas menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 sekitar pukul 13.15 WIB.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Apa yang diserahkan oleh Presiden Jokowi di Banyuwangi? Total sertifikat tanah yang diserahkan mencapai 10.323 sertipikat dengan jumlah penerima sebanyak 8.633 kepala keluarga (KK).
-
Apa yang dilakukan Presiden Jokowi saat mengunjungi Pasar Purworejo? Salah satu kunjungan Presiden Jokowi adalah ke Pasar Purworejo. Di sana dia asyik berbincang dengan para pedagang.
Menurut Jokowi, kunci untuk bergerak lebih maju ada dua. Pertama perbaikan manajemen dan kedua perbaikan tata kelola. Keduanya penting dilakukan, karena potensi pariwisata di Indonesia masih terbuka lebar.
"Potensi pasar domestik kita ini sangat besar sekali. Tadi disampaikan oleh Pak Menteri Erick Thohir, perjalanan domestik ini mencapai 330 juta perjalanan, 330 juta. Ini potensi yang besar sekali, jangan diambil oleh negara lain," kata Jokowi.
Momentum MotoGp dan G20
Pada tahun ini, Indonesia sendiri akan menjadi tuan rumah acara-acara yang berskala internasional. Menurut Jokowi ini menjadi momentum sekaligus lompatan besar bagi sektor pariwisata. Seperti diketahui, pada Maret 2022 ada MotoGP, November ada G20, dan event-event besar lainnya yang mengarahkan dunia kepada Indonesia.
"Karena itu, momen emas ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk mempersiapkan 10 Destinasi Pariwisata Super Prioritas dan menunjukkan pengelolaan destinasi yang bersih, yang rapi, dan profesional," jelasnya.
Terakhir, Kepala Negara itu berpesan agar kemajuan sektor pariwisata ini dapat dirasakan dampaknya oleh masyarakat sekitar. Jangan sampai hanya memperbesar, perbaiki tata kelola, tetapi lingkungan tidak dipikirkan.
"Berikan ruang dan kesempatan kepada masyarakat untuk menjadi bagian, ini penting sekali, menjadi bagian dari kemajuan pariwisata yang ada di daerahnya, menjadi bagian dari kemajuan negara kita Indonesia," katanya.
(mdk/idr)