Jonan: Harga Premium dievaluasi usai Lebaran, kemungkinan tak turun
Rata-rata ICP pada periode lima bulan terakhir atau dari Januari hingga Mei 2017 berada pada level USD 49,9 per barel atau lebih tinggi USD 44,68 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya USD 34,49 per barel.
Menteri Energi dan Sumber Daya MIneral (ESDM), Ignasius Jonan mengatakan, perubahan harga bahan bakar minyak khususnya Premium dan Solar akan dipertimbangkan atau dievaluasi kembali usai Lebaran 2017.
"Premium Ron 88 dan Solar akan dilihat pada bulan Juli setelah Lebaran, nanti kita lihatlah," kata Jonan di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (5/6).
-
Kapan Pertamina menyesuaikan harga BBM? PT Pertamina (Persero) kembali menyesuaikan harga BBM nonsubsidi per 1 November 2023.
-
Siapa yang mengungkapkan wacana pembatasan pembelian BBM subsidi? Dilansir dari Antara, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pernah mengungkapkan wacana pembatasan pembelian BBM bersubsidi.
-
Mengapa Pertamina menyesuaikan harga BBM? Pertamina menyesuaikan harga BBM untuk mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.
-
Kenapa harga BBM di Singapura tinggi? Penerapan tarif pajak yang lebih tinggi telah menaikkan harga minyak di negara kecil tersebut.
-
Bagaimana Pertamina menentukan harga jual BBM non subsidi? Adapun harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
-
Bagaimana BPH Migas memastikan penyaluran BBM subsidi tepat sasaran? “Dalam rangka pengendalian konsumen agar tepat sasaran, diperlukan kerja sama antara BPH Migas dengan pemerintah daerah sebagai pihak yang mengetahui konsumen pengguna di wilayahnya yang berhak untuk mendapatkan JBT dan JBKP tersebut sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,” paparnya.
Pernyataan tersebut menyusul harga minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP) sudah berada di atas asumsi pemerintah. Rata-rata ICP pada periode lima bulan terakhir atau dari Januari hingga Mei 2017 berada pada level USD 49,9 per barel atau lebih tinggi USD 44,68 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya USD 34,49 per barel.
Hanya saja pada saat ini, harga penugasan untuk BBM akan berada pada titik ekonomis apabila harga minyak berada pada nilai USD 40 per barel hingga USD 45 per barel.
Jonan belum bisa memastikan apakah akan ada kenaikan ataupun perubahan harga setelah lebaran 2017. Namun yang pasti harga BBM akan sulit turun usai Lebaran.
"Kemungkinan turun susah, sebab harga pada saat itu terpatok pada ICP di kisaran USD 40-USD 45 per barel. Sedangkan rata-rata saat ini USD 49per barel," katanya.
Jonan menjelaskan bahwa sudah ada kesepakatan tidak akan ada perubahan harga dari Maret hingga Juni, oleh karena itu, setelah Juni masih akan ditinjau lagi perubahannya. Menurut dia,hal itu semua masih tergantung pada hasil sidang kabinet.
Baca juga:
Menteri Jonan evaluasi harga BBM bersubsidi akhir Mei
Depo Plumpang berisiko, Pertamina niat tambah gudang BBM di Jakarta
Demi BBM satu harga, Pertamina nombok Rp 2 triliun per tahun
Jonan terbitkan aturan percepatan pemanfaatan BBG untuk transportasi
Ada dana cadangan, Jonan pastikan harga Premium tak naik hingga Juni