Jonan: PLTP Sarulla jadi pembangkit panas bumi terbesar di dunia
Potensi besar ini didapat setelah Medco Energi menjadi konsorsium proyek pengembangan PLTP Sarulla pada 2006. Sejak saat itu, Medco langsung melakukan studi kelayakan proyek ini. Dari studi tersebut, potensi terbukti PLTP ini mencapai 1.000 MW.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan mengklaim Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Sarulla akan menjadi pembangkit geothermal terbesar di dunia. Sebab, PLTP Sarulla ini memiliki potensi panas bumi hingga lebih dari 1.000 Megawatt (MW).
"Ini salah satu PLTP yang terbesar di dunia. Sejak lama tidak ada, sebelumnya PLTP Kamojang, PLTP Salak. Kalau bisa 1.000 MW jadi paling besar untuk satu konsesi WKP," ujar Jonan di Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Jumat (31/3).
-
Siapa yang membangun PLTS di IKN Nusantara? PLTS ini dibangun melalui subholding PLN Nusantara Power (NP) bekerja sama dengan perusahaan energi asal Singapura, Sembcorp Utilities Pte. Ltd.
-
Mengapa PLN membangun PLTS di IKN Nusantara? Presiden Jokowi mengatakan, pembangunan PLTS ini menunjukkan keseriusan pemerintah melalui PLN dalam menyiapkan sistem kelistrikan yang andal dan berbasis pada energi ramah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan listrik di IKN Nusantara. Hal ini selaras dengan pembangunan IKN sebagai forest city yang hijau dan ramah lingkungan.
-
Bagaimana proses Evan Dimas bergabung ke PSIS Semarang? Dalam proses peminjaman itu, Evan Dimas telah melalui serangkaian tes seperti tes fisik dan tes kesehatan untuk memastikan kondisinya.
-
Kenapa Eliano Reijnders menarik perhatian PSSI? Dengan pengalaman bermain di klub-klub liga Eropa dan memiliki darah Indonesia dari ibunya, Angelina Lekatompessy, Eliano menarik perhatian PSSI untuk bergabung dengan Timnas Indonesia.
-
Siapa saja yang terlibat dalam pengembangan PLTP Lumut Balai Unit 2? “Pertamina Geothermal Energy bekerja sama dengan tiga perusahaan dari Jepang, China, dan Indonesia, yaitu Mitsubishi Corporation, SEPCO III Electric Power Construction Co, Ltd. (SEPCO III), dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. untuk mengembangkan proyek Lumut Balai Unit 2,” tutur Julfi.
-
Apa yang dibangun oleh PLN di IKN Nusantara? PT PLN (Persero) siap memenuhi kebutuhan listrik hijau di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 50 Megawatt (MW).
Potensi besar ini didapat setelah Medco Energi menjadi konsorsium proyek pengembangan PLTP Sarulla pada 2006. Sejak saat itu, Medco langsung melakukan studi kelayakan proyek ini. Dari studi tersebut, potensi terbukti PLTP ini mencapai 1.000 MW.
"Kita pernah studi setelah kita masuk kesini di 2006 ditemukan potensi hingga 1.000 mw. Nah, kalau kita bicara soal performance reservoar, kita perlu test dulu. Memang ini kan ada cadangan berpotensi segitu. Tapi kalau kita coba reservoar itu dan mendapatkan hasil segitu, ya akan kita kembangkan," kata Presiden Direktur Medco Energi Internasional Hilmi Panigoro
Saat ini, Medco baru mengembangkan 330 MW yang terbagi menjadi tiga unit. Untuk pengembangan potensi hingga 1.000 MW ini, Medco masih menunggu persetujuan pemerintah. Menurut Hilmi, pihaknya masih menunggu harga jual listrik dalam pengembangan PLTP Sarulla.
Sekarang, harga listrik yang dipatok mencapai USD 6,79 sen per Kwh. PT PLN (Persero) menjadi pembeli listrik PLTP Sarulla.
"Kalau dengan tarif saat ini USD 6,79 sen per kwh itu margin kita sangat marginal sekali. Untungnya, kita dapat pinjaman dari JBIC dengan bunga rendah dan tenornya panjang. Untuk ke depannya, kalau kita mengembangkan 1.000 MW, harga segitu tidak terlalu marginal. Kita sampaikan ke pak Menteri (Jonan), kita sepakat kembangkan untuk capai bauran energi di 2025 sesuai target 22,53 persen dari EBT. Tentu kita mengharapkan return yang memadai," pungkasnya.
Dari kapasitas terpasang, PLTP Sarulla ini akan menjadi yang terbesar kedua setelah PLTP Gunung Salak yang kapasitasnya 377 MW.
Baca juga:
Setelah molor 27 tahun, PLTP Sarulla resmi beroperasi
Bantu kembangkan PLTP, Bank Dunia sumbang Rp 733 miliar ke RI
Bangun PLTP, PGE siapkan dana Rp 5,7 triliun di 2017
Jokowi: Potensi pembangkit panas bumi RI baru tergarap 5 persen
Diresmikan Jokowi, PLTP Lahendong unit 5 dan 6 listriki 80.000 rumah