Jual bahan bakar gas, Pertamina mengaku nombok
"APBN hanya menyediakan dana untuk Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) saja."
PT Pertamina (Persero) mengklaim nombok dalam menjual bahan bakar gas. Semisal, harga keekonomian Compressed Natural Gas (CNG) sebesar Rp 4.500 per liter, namun dijual sebesar Rp 3.100 per liter.
"APBN hanya menyediakan dana untuk Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) saja. Kalau harga bisa dibilang Pertamina ya nombok, kami mengelolanya secara pintar. Kami optimalkan operasionalnya supaya tetap berjalan," ujar Vice President Natural Gas Pertamina, Wiko Migantoro usai operasional SPBG Cibubur, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat, Jumat (12/8).
-
Mengapa Pertamina Patra Niaga membangun tanki BBM dan LPG di Indonesia Timur? Apalagi kita tahu, Indonesia ini negara kepulauan dengan salah satu pola distribusi energi tersulit di dunia, jadi dengan adanya storage di lokasi-lokasi Indonesia Timur ini akan sangat berdampak terhadap ketersediaan bahan bakar bagi masyarakat.
-
Mengapa Pertamina mengkaji peningkatan kadar oktan BBM Subsidi? “Kalau misalnya dengan harga yang sama, tapi masyarakat mendapatkan yang lebih baik, dengan octan number lebih baik." Nicke menegaskan, Program Langit Biru Tahap 2 ini merupakan kajian internal di Pertamina dan untuk implementasinya nantinya akan diusulkan kepada pemerintah, dan nantinya akan jadi kewenangan pemerintah untuk memutuskan.
-
Apa yang sedang dilakukan Pertamina untuk menghemat anggaran di BBM dan LPG Subsidi? Bekerjasama dengan lintas instansi, upaya tersebut berhasil membantu Pertamina dapat melakukan penghematan sebesar 1,3 Juta kilo liter (KL) untuk Solar Subsidi dan 1,7 Juta KL untuk Pertalite.
-
Apa yang dilakukan Pertamina untuk mendukung Kemandirian Ekonomi Nasional? Nicke Widyawati menyampaikan ucapan terima kasih atas penghargaan untuk Kategori Kemandirian Ekonomi yang diberikan kepadanya Menurutnya, kemandirian ekonomi tidak terlepas dari kemandirian energi, karena energi adalah katalis untuk pertumbuhan ekonomi suatu negara.
-
Apa saja penghargaan yang diterima Pertamina? Dua kategori penghargaan yang berhasil diraih Pertamina adalah Kategori Mitra dengan Inovasi Terbanyak dan Kategori Mitra dengan Komitmen Pendanaan Terbanyak.
-
Mengapa Pertamina menyesuaikan harga BBM? Pertamina menyesuaikan harga BBM untuk mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.
Dengan kata lain, menurut Wiko, Pertamina tidak merugi jika harus menjual CNG di bawah harga seharusnya.
"Kami kan sebetulnya ada biaya juga, pasti akan berhitung antara berapa cost yang dikeluarkan dan berapa income yang di dapat," katanya.
"Namun karena ini penugasan dari pemerintah, Pertamina sudah komitmen mendukung pemerintah menjalankan dan menyalurkannya."
Dia menambahkan, pihaknya bakal memberi masukan kepada pemerintah agar harga BBG tetap stabil meskipun harga minyak dunia melonjak.
"Itu nanti pemerintah akan selalu meninjau ulang harga. Pertimbangan saat ini adalah harga minyak dunia."
(mdk/yud)