Jual Premium rugi Rp 1.100/liter, Pertamina malah subsidi Pertalite
Pertamina subsidi Pertalite Rp 450 per liter.
Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia, Ferdinand Hutahaean ikut komentar terkait kerugian PT Pertamina dalam menjual Premium. Menurutnya, hitungan kerugian perusahaan pelat merah ini membuat masyarakat bingung.
Salah satunya adalah mengenai pernyataan Pertamina yang menyebut rugi Rp 1.100 per liter dalam menjual Premium. Harga keekonomian premium saat ini disebut mencapai Rp 8.500 per liter, sementara Pertamina masih menjual seharga Rp 7.400 per liter.
-
Di mana Pertamina menyalurkan Pertalite? Hingga saat ini kami masih menyalurkan Pertalite di semua wilayah sesuai dengan penugasan yang diberikan Pemerintah.
-
Mengapa Pertamina mendapatkan apresiasi dari Menteri BUMN? Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi PT Pertamina (Persero) atas kiprahnya dalam komunikasi dan keberlanjutan di Indonesia.
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Mengapa Pertamina tetap menyalurkan Pertalite? Dengan menyediakan BBM subsidi Pertamina berharap dapat menjaga pemenuhan energi untuk masyarakat dan di saat yang sama menjaga perekonomian nasional
-
Bagaimana Pertamina akan meningkatkan kualitas BBM Pertalite? Pertamina akan mengeluarkan Pertamax Green 92, dengan mencampur Pertalite dgn Ethanol 7 persen.
-
Mengapa Pertamina melakukan kegiatan ini? Pertamina sebagai BUMN yang bergerak di bidang energi, tidak hanya terus berupaya menyediakan energi di seluruh wilayah negeri. Akan tetapi, juga memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dalam rangka mendukung capaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan untuk menuju kemandirian masyarakat.
Ferdinand mengaku heran karena harga keekonomian Premium lebih tinggi dari harga Pertalite yang baru diluncurkan dengan harga Rp 8.400 per liter.
"Dengan begitu, harga Premium di atas Pertalite jadi Pertamina masih mengaku merugi jual Premium," ujar dia dalam diskusi di Cikini, Jakarta, Rabu (5/8).
Dia meminta Pertamina untuk membeberkan data-data kerugian yang didapat dari hasil penjualan Premium. Sehingga, masyarakat benar-benar tau apabila Pertamina mengalami rugi Rp 80 miliar per hari.
"Harusnya Pertamina membuka ke publik terkait penjualan Premium ataupun Pertalite. Mereka sering sebut rugi jual Premium tetapi mengeluarkan produk baru yang harganya di bawah harga keekonomian Premium," kata dia.
Sementara itu, Vice President Fuel Ritel Pertamina, Muhammad Iskandar mengatakan harga Pertalite yang dijual saat ini sebesar Rp 8.400 per liter merupakan harga promo dari perseroan. Harga keekonomian Pertalite yang seharusnya sebesar Rp 8.850 per liter.
"Untuk Pertalite kita subsidi hanya Rp 450 per liter. Sementara untuk Premium disubsidi sebesar Rp 1.100 per liter. Kita berharap masyarakat banyak yang pindah ke Pertalite dengan begitu kerugian kami bisa dikurangi dengan itu. Kami memang pasang harga promo karena masih test pasar," kata Iskandar.
Baca juga:
Permintaan melonjak, Pertamina tambah sebelas SPBU jual pertalite
Penting, ini perbedaan Pertalite, Pertamax, dan Premium!
KPPU endus praktik kartel harga BBM antara Pertamina, Shell & Total
Presiden Jokowi resmikan megaproyek migas senilai Rp 78,3 triliun
Mengenal lebih jauh keunggulan bahan bakar pertalite
Pemerintah diminta untuk ganti kerugian Pertamina jual Premium