Jual Saham, Manoj Punjabi Sebut Kondisi Keuangan MD Pictures Masih Stabil
Direktur Utama PT MD Graha Utama Manoj Dhamoo Punjabi angkat suara terkait penjualan saham senilai miliaran tersebut. Menurutnya, penjualan saham merupakan hal yang wajar dilakukan oleh suatu perusahaan yang sudah IPO di Bursa Efek Indonesia.
Perusahaan PT MD Pictures Tbk (FILM) menjual saham perseroan sebesar 4.762.000 lembar saham. Dengan harga yang dibanderol senilai Rp210 per lembar saham, maka perusahaan milik Manoj Punjabi tersebut akan mengantongi dana segar sebesar Rp1 miliar.
Direktur Utama PT MD Graha Utama Manoj Dhamoo Punjabi angkat suara terkait penjualan saham senilai miliaran tersebut. Menurutnya, penjualan saham merupakan hal yang wajar dilakukan oleh suatu perusahaan yang sudah IPO di Bursa Efek Indonesia.
-
Siapa yang menilai Ganjar paham industri kreatif? Anang yang merupakan anggota relawan ExtravaGanjar menilai yang disampaikan Ganjar sangat pas dengan aspirasi pelaku industri kreatif Indonesia.
-
Bagaimana menurut Anang, Ganjar memimpin industri kreatif? “Dibutuhkan orang yang kuat untuk bisa meng-lead itu semua dengan baik. Dan itu disampaikan dengan lugas banget, disampaikan dengan tepat banget. Memang beliau sangat menguasai creative industy harus ke mana untuk ke depannya,” Anang Hermasyah
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Siapa yang berperan dalam mendorong inovasi dan industri berkelanjutan? Mendorong inovasi dan industri berkelanjutan dapat menciptakan peluang bisnis baru.
-
Apa yang menunjukkan pertumbuhan industri manufaktur Indonesia? Geliat pertumbuhan ini dapat terlihat dari peningkatan permintaan baru yang menunjukkan aktivitas produksi yang semakin terpacu.
-
Kapan puncak kejayaan industri kapuk di Jawa? Puncaknya adalah tahun 1936-1937 di mana kapuk jawa mampu memenuhi 85 persen kebutuhan dunia.
"Di press rilis sudah jelas, masih sama tidak ada perubahan signifikan. Yang penting bagaimana MD Pictures fundamentalnya itu sesuai rencana. Itu target kami sesuai planning," ujar Manoj di Gedung Dhanapala, Jakarta, Rabu (2/10).
Dia mengatakan, rencana penjualan saham juga dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi perusahaan saat ini. Sembari melakukan aksi korporasi perusahaan juga tetap menjalankan produksi film baru yang rencananya rilis dalam waktu dekat.
"Film kan tidak bisa ditentukan awal tahun bagaimana, film apa yang meledak. Tapi sekarang sudah sesuai on track dengan rilisnya Danur dan Habibie Ainun, Desember. Jadi saya kira ini sesuatu yang positif dan tahun 2020 dengan film yang akan datang itu sesuai prediksi saya akan terjadi," jelasnya.
Manoj menambahkan, perusahaan yang dipimpinnya tersebut kini dalam kondisi sehat. "Ini bukan hal yang fundamental problem. Saya sangat percaya dengan perusahaan saya, jadi semua stabil dan sesuai rencana," tandasnya.
Sebelumnya, Saham perusahaan PT MD Pictures Tbk (FILM) milik Manoj Punjabi kini tercatat mengalami perubahan porsi kepemilikan. Direktur Utama FILM Manoj Punjabi mengatakan pihaknya menjual saham perseroan sebesar 4.762.000 lembar saham.
Mengutip keterbukaan informasi di laman BEI Selasa (1/10), Dengan harga yang dibanderol senilai Rp210 per lembar saham ini, maka Manoj Punjabi akan mengantongi dana segar sebesar Rp1 miliar.
Atas penjualan tersebut, porsi kepemilikan saham pribadi menjadi berkurang 0,05 persen atau 4,76 juta lembar. Di mana, porsi awalnya sebesar 5.637.846.100 menjadi 5.633.084.100 lembar saham.
Transaksi tersebut sudah dilakukan pada 19 September 2019. Hal ini sesuai dengan Pasal 2 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No 11 tentang keterbukaan informasi pemegang saham tertentu.
Baca juga:
IHSG Bakal Terkoreksi Seiring Situasi Politik Belum Kondusif
Dana Asing Rp472 Miliar Kabur dari RI Gara-Gara Banyak Demo
Jual Saham MD Pictures, Manoj Punjabi Raup Dana Segar Rp1 Miliar
IHSG Diprediksi Tertekan Jelang Pelantikan DPR RI Periode 2019-2024
Resmi Ditawarkan, Reksadana Milik PNM Raup Dana Kelolaan Awal Rp6 M
38 Perusahaan Melantai di Bursa Saham Hingga Akhir September 2019