Kabar Baik, Kalbe Farma Siap Distribusi Obat Covid-19 Mulai Hari Ini
PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) atau Kalbe akan mulai memasarkan obat terapi pasien Covid-19 berjenis remdesivir generik di Indonesia, dengan merek Covifor mulai hari ini, Kamis (1/10). Kepastian tersebut disampaikan langsung oleh President Director Kalbe Farma, Vidjongtius.
PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) atau Kalbe akan mulai memasarkan obat terapi pasien Covid-19 berjenis remdesivir generik di Indonesia, dengan merek Covifor mulai hari ini, Kamis (1/10). Kepastian tersebut disampaikan langsung oleh President Director Kalbe Farma, Vidjongtius.
"Mulai hari ini barang sudah siap. Remdesivir sudah siap di distribusikan ke seluruh provinsi di Indonesia," ujar dia dalam Press Conference Peluncuran Obat Antivirus Covifor (Remdesivir) di Jakarta, Kamis (1/10).
-
Mengapa obat ini dikembangkan? Kehilangan gigi sering kali menjadi masalah bagi orang-orang yang mengidap kondisi ini, mulai dari masalah penampilan hingga masalah fungsional, seperti berkurangnya kemampuan menggigit.
-
Kapan obat cacing efektif? Obat ini bekerja dengan cara membunuh cacing dewasa, larva, dan telurnya di dalam tubuh manusia.
-
Apa itu obat cacing? Obat cacing, seperti namanya, dirancang untuk mengatasi infeksi cacing di dalam tubuh manusia. Cacing-cacing yang sering diatasi oleh obat cacing termasuk cacing gelang, cacing kremi, dan cacing pita.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Siapa yang menemukan antibiotik? Antibiotik pertama kali ditemukan oleh Alexander Fleming pada tahun 1928 yang membawa perubahan besar pada dunia kesehatan saat itu.
-
Apa saja jenis obat-obatan terlarang di masa kini yang dulunya digunakan sebagai obat? Sejumlah obat yang pada saat ini dianggap terlarang, pada masa lalu sempat digunakan sebagai obat untuk mengatasi masalah kesehatan.
Vidjongtius menjelaskan, Covifor merupakan produk obat yang diproduksi oleh perusahaan farmasi multinasional asal India, Hetero. Sehingga Kalbe bertindak sebagai distributor bersama PT Amarox Pharma Global sebagai anak perusahaan Hetero.
"Kami lebih sebagai distributor, di mana telah menjalin kerja sama pemasaran dengan PT Amarox Pharma Global selaku anak perusahaan (Hetero)," jelas dia.
Lebih lanjut, Vidjongtius memastikan Covifor telah mendapat persetujuan izin edar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Dengan ketentuan persetujuan emergency use authorization (EUA) dari BPOM.
"Untuk itu, obat ini didistribusikan oleh jaringan kami langsung ke rumah sakit. Sehingga tidak diizinkan untuk diperjual belikan di apotik," tegasnya.
Baca juga:
Diujicoba ke Monyet Terinfeksi Covid-19, Obat Remdesivir Cegah Kerusakan Paru-Paru
Hasil Uji Klinis: Obat Malaria Hydroxychloroquine Tak Efektif Sembuhkan Covid-19
Bio Farma Gandeng India Sediakan Bahan Baku Obat Covid-19
Luhut Minta Bio Farma Percepat Produksi Obat Covid-19
Chile Setujui Afivavir, Obat Covid-19 buatan Rusia
BPOM: Hasil Uji Klinis Obat Covid-19 Unair Belum Valid