Kabut asap turut ganggu bisnis Pertamina di Sumatera
Terparah terjadi pada pengiriman dari Lampung ke Jambi.
PT Pertamina (Persero) menyatakan bisnisnya di bagian Sumatera terganggu akibat kabut asap. Permasalahan terjadi karena proses distribusi bahan bakar minyak (BBM) di wilayah Sumatera bagian Selatan (Sumbagsel) terkendala kabut asap.
GM Marketing Operations Region (MOR) II Herman M Zaini mengatakan, selama sebulan terakhir, kabut asap itu terus mengganggu aktivitas distribusi. Terparah terjadi pada pengiriman dari Lampung ke Jambi.
"Suplai ke Jambi itu yang dulunya 6-7 hari sekarang sudah sampai 10 hari. BBM jenis Premium, Pertamax, dan Solar tidak dapat diseberangkan dengan menggunakan tongkang," ujarnya di Bandar Lampung, Selasa (6/10).
Dia menambahkan, gangguan juga terjadi pada konsumsi Avtur yang berkurang lantaran sejumlah jadwal penerbangan di Palembang dan Jambi dibatalkan akibat tebalnya kabut asap.
"Tapi yang parah lagi penerbangan. Tadi saya monitor, Palembang Jarak pandang 1.000 meter, jadi tidak bisa landing. Jadi nanti terbuka baru jam 11.00," jelas dia.
Herman mengakui ada penurunan permintaan konsumsi BBM akibat kabut asap. Selain penerbangan yang dihentikan, sekolah-sekolah yang diliburkan juga mengurangi konsumsi BBM masyarakat.
"Tapi kami tetap menyalurkan BBM ke masyarakat," ungkapnya.