Komut Pertamina Pantau Pasokan Energi di Bali, Begini Hasil Temuannya
Komisaris Utama Pertamina (Persero) Muhammad Iriawan meminta untuk terus menjaga ketahanan stok energi terutama saat masa puncak liburan.
Pertamina Patra Niaga memastikan pasokan energi untuk wilayah Bali dan sekitarnya aman jelang perayaan tahun baru 2025. Hal tersebut dipastikan pada kunjungan Komisaris Utama Pertamina (Persero) dan Direktur Utama Pertamina Patra Niaga ke beberapa terminal BBM, LPG dan Avtur di Bali pada Senin (30/12) lalu.
Kunjungan dilaksanakan dari Serambi MyPertamina, Aviation Fuel Terminal (AFT) Ngurah Rai, Fuel Terminal (FT) Sanggaran Denpasar dan berakhir di Integrated Terminal (IT) Manggis Karangasem Bali untuk memastikan pelayanan energi berjalan optimal di tengah tingginya mobilisasi wisatawan ke pulau Bali.
Di hadapan para pekerja IT Manggis, Komisaris Utama Pertamina (Persero) Muhammad Iriawan meminta untuk terus menjaga ketahanan stok energi terutama saat masa puncak di mana wisatawan terus berdatangan ke pulau Bali dan IT Manggis sendiri merupakan Terminal BBM terbesar di Pulau Bali dan berperan sangat kritikal sebagai Terminal Hub untuk Terminal lainnya di wilayah kepulauan Nusa Tenggara.
"Sarfas yang andal di IT Manggis tentu adalah salah satu faktor untuk mewujudkan pelayanan energi yang prima ke masyarakat Bali. Pertamina Patra Niaga sebagai garda depan Pertamina harus mampu memenuhi kebutuhan BBM dan LPG dengan baik," ujar Iriawan.
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan menambahkan bahwa selain pengecekan sarfas, MWT juga bertujuan untuk memastikan aspek Health, Safety, Security & Environment (HSSE) berjalan dengan baik di seluruh lini operasi Pertamina Patra Niaga.
"Konsistensi dalam implementasi program HSSE di Terminal BBM dan LPG dalam lingkungan Pertamina Patra Niaga sangat krusial untuk memastikan keselamatan operasional dan perlindungan lingkungan," tegas Riva.
Teknologi Pemantauan
Selain itu, Riva menambahkan, penerapan teknologi pemantauan dan sistem manajemen lingkungan yang efektif membantu dalam memitigasi dan meminimalkan dampak negatif terhadap masyarakat dan ekosistem.
"Dengan demikian, komitmen terhadap HSSE tidak hanya melindungi pekerja dan fasilitas, tetapi juga berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan dan reputasi perusahaan," tutup Riva.
Satuan Tugas (Satgas) Natal dan Tahun Baru (Nataru) di wilayah Bali mencatat bahwa sejak 16 Desember hingga 29 Desember 2024, terdapat lonjakan penyaluran energi, yaitu Avtur naik hingga 5,8 persen dari rata rata harian normal 2.131 KiloLiter (KL) per hari naik menjadi 2.256 KL/hari.
Kemudian BBM jenis Gasoline yang naik hingga 7,5 persen dari rata rata harian normal 3.075 KiloLiter (KL) naik menjadi 3.308 KL/hari dan LPG naik 2,9 persen dari rata rata harian normal 841 Metric Ton (MT) naik menjadi 833 MT/hari yang diserap untuk memenuhi kebutuhan industri, rumah tangga dan pariwisata di seluruh pulau Bali.