Kadin ungkap 4 masalah Indonesia dalam AEC 2015
Kadin melihat tingkat produksi Indonesia masih kurang efisien.
Dunia usaha sebentar lagi akan dihadapkan pada Asean Economic Community (AEC) pada 2015 mendatang. AEC dianggap cukup penting karena semua negara ASEAN akan berkompetisi menawarkan produk terbaik mereka dan bebas masuk ke negara anggota.
"Bagaimana pengusaha Indonesia 2015 melihat peluang Indonesia menghadapi pasar yang lebih besar dan apa yang akan dilakukan Kemendag dan Kemenperin," kata Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Koordinator Asosiasi Noke Kiroyan di Menara Kadin, Jakarta, Senin (10/6).
-
Bagaimana kondisi ekonomi Indonesia di era Soekarno? Dalam buku berjudul 'Jakarta 1950-1970', seorang dokter bernama Firman Lubis mengutarakan kondisi ekonomi Indonesia saat itu amat kacau. "Inflasi melangit dan menyebabkan nilai rupiah merosot tajam dalam waktu yang relatif singkat. Sebagai gambaran, ongkos naik bus umum yang pada tahun 1962 masih Rp1 berubah menjadi Rp1000 pada tahun 65,"
-
Mengapa budidaya kakao penting bagi ekonomi Indonesia? Budidaya kakao merupakan salah satu sektor pertanian yang memiliki potensi ekonomi tinggi, khususnya di negara-negara tropis seperti Indonesia. Kakao, bahan utama pembuatan cokelat, memiliki permintaan yang stabil di pasar internasional, menjadikannya komoditas yang berharga bagi petani.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya? Jika dibandingkan dengan kuartal II-2022, ekonomi RI mengalami perlambatan. Sebab tahun lalu di periode yang sama, ekonomi mampu tumbuh 5,46 persen (yoy).
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Bagaimana cara Partai Nasional Indonesia (PNI) menjalankan politik ekonominya? PNI adalah partai yang fokus di dalam pemerintahan dengan menjunjung tinggi nasionalisme dan politik ekonomi bersifat nasionalis.
Kadin menilai kewaspadaan dunia usaha menghadapi AEC perlu ditingkatkan. Pasalnya, Kadin melihat tingkat produksi Indonesia masih kurang efisien.
Hal ini disebabkan infrastruktur yang kurang memadai. Selain itu dari aspek tenaga kerja dan teknologi juga perlu ditingkatkan. Meski demikian, Kadin mengakui beberapa tenaga kerja di Indonesia sudah baik namun tidak memenuhi syarat dari negara lain.
"Pengusaha perlu dukungan pemerintah khususnya cost yang lebih efisien," sambung Bayu Prawira Hie, salah satu Koordinator Komite Tetap Kadin yang juga Rektor Sekolah Tinggi Media Komunikasi Trisakti itu.
(mdk/bmo)