KAI Jual Hak Nama 17 Stasiun LRT Jabodebek, Perusahaan Untung Berapa?
Mahendro menyampaikan, perusahaan yang mendapat naming rights nantinya akan mendapat hak nama untuk sebuah stasiun LRT Jabodebek.
Hak nama stasiun itu akan ditawarkan kepada sejumlah instansi maupun perusahaan.
KAI Jual Hak Nama 17 Stasiun LRT Jabodebek, Perusahaan Untung Berapa?
KAI Jual Hak Nama 17 Stasiun LRT Jabodebek, Perusahaan Untung Berapa?
- Nama Baru Stasiun MRT Bundaran HI
- Bank bjb Dapat Hak Penamaan Stasiun LRT Jabodebek Kawasan Pancoran, Ini Keuntungan Bakal Diterima
- Perhatian! LRT Jabodebek Terapkan Tarif 'Tap In' dan 'Tap Out' di Stasiun yang Sama, Paling Mahal Rp20.000
- MRT Jakarta Teken Kontrak dengan Perusahaan Jepang, Percepat Bangun Proyek Fase 2A
PT Kereta Api Indonesia atau KAI (Persero) menawarkan hak penamaan atau naming rights untuk 17 stasiun dari total 18 stasiun LRT Jabodebek.
Hak nama stasiun itu akan ditawarkan kepada sejumlah instansi maupun perusahaan.
"Untuk 17 stasiun, karena 18 itu 1 sudah ada yg berkontrak dengan kami, jadi untuk 17 stasiun itu akan kami tawarkan hak penawaran stasiun kepada instansi ataupun perusahaan-perusahaan," jelas Manager Public Relations LRT Jabodebek Mahendro Trang Bawono di Jakarta, Selasa (26/3).
Mahendro menyampaikan, perusahaan yang mendapat naming rights nantinya akan mendapat hak nama untuk sebuah stasiun LRT Jabodebek.
Informasi terkait itu juga akan ditampilkan pada seluruh media yang berada di bawah PT KAI (Persero).
"Jadi kayak kalau kita di Jakarta ini contohnya BNI City, kami ingin seperti itu. Lalu kalau Semarang kan ada Semarang Tawang," kata Mahendro.
Saat ini sudah ada beberapa penawaran yang masuk untuk pembelian hak nama tersebut. Seperti untuk Stasiun Pancoran, kata Mahendro sudah ada satu perusahaan yang berkontrak.
"Cuman nanti dari pihak mereka yang akan statement kalau soal itu. Karena kan biar kami tidak melangkahi mereka," ungkap dia.
"Kalau untuk stasiun lain, Dukuh Atas sudah ada yang menyatakan ketertarikan. Dari line 1 itu dari Cawang ke Utara, itu lebih potensi tertariknya banyak. Cuma masih dalam pembicaraan belum ada yang fix," imbuhnya.
Lebih lanjut, Mahendro belum mau membeberkan potensi penerimaan dari penjualan naming rights stasiun LRT Jabodebek. Namun, dia memproyeksikan total pendapatannya bisa mencapai puluhan miliar rupiah.
Adapun masa kontrak hak penamaan itu bervariasi di tiap stasiun, antara 3-5 tahun.
"Masa kontrak antara 3-5 tahun, yang Pancoran itu 3 tahun. Kami terbuka, jadi tidak ada batasan waktu yang saklek. Jadi kalau ada yang berkenan, silakan saja menghubungi kami untuk hal penamaan stasiun tersebut," pungkasnya.