Bank bjb Dapat Hak Penamaan Stasiun LRT Jabodebek Kawasan Pancoran, Ini Keuntungan Bakal Diterima
KAI, sebagai operator LRT Jabodebek, memberikan kesempatan kepada berbagai perusahaan untuk memperoleh hak penamaan pada 18 stasiun strategis.
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk atau bank bjb mendapatk hak penamaan (naming rights ) untuk stasiun LRT Jabodebek yang berada di kawasan Pancoran, Jakarta. Ini didapat melalui kerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero). Dengan hak penamaan maka nama stasiun tersebut menjadi LRT Jabodebek Pancoran bank bjb.
Direktur Utama bank bjb, Yuddy Renaldi mengatakan, hal ini merupakan bagian dari langkah strategis untuk meningkatkan visibilitas merek serta mendorong penggunaan transportasi publik di Jakarta. Selain itu, kerja sama ini merupakan kesempatan besar bagi bank bjb untuk mendukung layanan transportasi publik yang lebih baik di Jakarta dan sekitarnya.
“Melalui penamaan stasiun ini, kami berharap dapat semakin dekat dengan masyarakat dan mendorong masyarakat untuk menggunakan transportasi publik serta memberikan kontribusi nyata dalam mengurangi pencemaran udara dan mengurai kemacetan,” kata Yuddy dikutip dari Antara di Jakarta, Jumat (26/7).
KAI, sebagai operator LRT Jabodebek, memberikan kesempatan kepada berbagai perusahaan untuk memperoleh hak penamaan pada 18 stasiun strategis di wilayah Jabodebek, termasuk Stasiun Pancoran.
Dengan kerja sama ini bank bjb akan mendapatkan berbagai keuntungani, termasuk penampilan nama brand di berbagai media seperti aplikasi Access by KAI, website KAI, signage, wayfinding, peta jalur, announcement, dan publikasi lainnya terkait stasiun-stasiun LRT Jabodebek yang dikelola oleh KAI.
Data per 24 Juli 2024 menyebutkan, LRT Jabodebek telah mengangkut lebih dari 14 juta pengguna sejak diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 28 Agustus 2023.
Dengan semakin banyaknya masyarakat yang menggunakan LRT Jabodebek, menurut Yuddy, ini juga menjadi kesempatan bagi bank bjb untuk terus memperkenalkan berbagai layanan unggulan perbankan yang dimiliki dengan menjangkau masyarakat lebih luas di area Jabodebek.
“Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk berkontribusi pada pembangunan kota yang lebih bersih dan berkelanjutan,” ujar Yuddy.
Sementara itu, Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo mengatakan bahwa kerja sama ini akan menjadi suatu penanda kolaborasi yang positif antara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang akan membawa dampak positif bagi kedua belah pihak secara berkelanjutan.
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat Yuke Mauliani Septinan mewakili Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Barat. Menurutnya, hak penamaan ini dapat meningkatkan eksistensi dan brand image bank bjb dalam industri perbankan sehingga kebermanfaatan bank bjb tidak hanya dapat dirasakan di Jawa Barat saja.