KAI Terapkan Gapeka Baru, Perjalanan Kereta Api Makin Efisien Mulai 1 Februari
Perubahan dalam Gapeka 2025 juga dipengaruhi oleh pembangunan jalur ganda.
Mulai 1 Februari 2025, PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan memberlakukan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025 yang menggantikan Gapeka 2023.
VP Public Relations KAI Anne Purba menjelaskan, perubahan ini akan memberikan berbagai manfaat, terutama dalam hal efisiensi waktu perjalanan kereta api antarkota di Pulau Jawa dan Sumatera.
- KAI Batalkan Perjalanan Kereta Api Akibat Banjir Semarang, Ini Daftar Kereta Terdampak
- KAI Tambah 344 Perjalanan Kereta Api dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen, Cek Rutenya di Sini
- Daftar Perjalanan Kereta Api yang Terganggu Akibat Anjloknya KA Pandalungan di Sidoarjo
- KAI Kebut Pembangunan Jalur Kereta Ganda di Lokasi Kecelakaan KA Turangga, Target Pertengahan 2024 Selesai
"Salah satu manfaat yang dapat dirasakan pelanggan pada Gapeka 2025 adalah efisiensi waktu perjalanan KA. Terdapat efisiensi waktu perjalanan KA Antarkota Jawa sebesar 2.551 menit/hari. Rinciannya, efisiensi 225 menit pada KA Argo, 486 menit pada KA Eksekutif, 1.221 menit pada KA Eksekutif Campuran, dan 519 menit pada KA Ekonomi,” kata Anne dalam keterangannya, Minggu (12/1).
Penambahan Jumlah Perjalanan
Selain efisiensi waktu, Gapeka 2025 juga membawa sejumlah penambahan perjalanan kereta api antar kota di Pulau Jawa dan Sumatera, di antaranya:
1. KA Pangrango (Sukabumi-Bogor) PP
2. KA Argo Merbabu (Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng) PP
3. KA Tawangjaya Premium (Pasar Senen-Semarang Tawang Bank Jateng) PP
4. KA Taksaka (Gambir-Yogyakarta) PP
5. KA Purwojaya Fakultatif (Gambir-Kroya-Cilacap) PP
6. KA Sawunggalih (Pasar Senen-Kutoarjo) PP
7. KA Madiun Jaya (Pasar Senen-Madiun) PP
8. KA Gunung Jati (Gambir-Cirebon) PP
9. KA Gunung Jati (Gambir-Semarang Tawang) PP
10. KA Cakrabuana (Gambir-Cirebon) PP
11. KA Cakrabuana (Gambir-Purwokerto) PP
12. KA Argo Anjasmoro Fakultatif (Gambir-Surabaya Pasarturi) PP
13. KA Harina Pagi (Bandung- Cikampek-Surabaya Pasarturi) PP
14. KA Menoreh (Pasar Senen-Semarang Tawang) PP
15. KA Sancaka Utara Fakultatif (Cilacap-Solo Balapan-Gundih-Surabaya Pasarturi) PP
16. KA Ijen Ekspres Fakultatif (Malang-Ketapang) PP
17. KA Argo Anjasmoro Fakultatif (Surabaya Pasarturi-Gambir) PP
Di Sumatera, Gapeka 2025 juga membawa efisiensi waktu perjalanan, dengan total penghematan waktu sebesar 68 menit per hari di Divre I Sumatera Utara dan 72 menit per hari di Divre II Sumatera Barat. Penambahan perjalanan kereta api di Sumatera seperti KA Pariaman Ekspres juga akan memberikan manfaat bagi masyarakat setempat.
Adapun penambahan KA Penumpang di Sumatera yaitu:
1. KA Pariaman Ekspress (Pauhlima – Naras) PP
2. KA Pariaman Ekspress Fluktuatif (Padang-Naras) PP
Faktor Perubahan Gapeka
Perubahan dalam Gapeka 2025 juga dipengaruhi oleh pembangunan jalur ganda yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA), penambahan kereta api penumpang dan barang, serta perpanjangan rute yang mencakup jalur-jalur baru. Hal ini bertujuan untuk mempercepat waktu tempuh perjalanan dan meningkatkan kenyamanan bagi penumpang.
KAI juga melakukan penyesuaian Gapeka untuk meningkatkan keandalan pola operasi Commuter Line, KA Bandara, Prameks, dan KA Feeder. Selain itu, peningkatan kecepatan prasarana dan fasilitas stasiun juga menjadi perhatian utama dalam perencanaan Gapeka 2025.
Masyarakat dapat membeli tiket untuk keberangkatan kereta api mulai H-45, sehingga untuk keberangkatan 1 Februari 2025 sudah dapat dibeli melalui aplikasi Access by KAI, situs kai.id, ataupun seluruh chanel penjualan tiket yang bekerja sama secara resmi dengan KAI. Pastikan kembali jadwal perjalanan Anda karena terdapat perubahan jadwal keberangkatan kereta api pada Gapeka 2025.
KAI mengimbau kepada pelanggan dengan keberangkatan 1 Februari 2025 dan seterusnya untuk memperhatikan kembali jadwal yang tertera pada tiket, agar tidak tertinggal keretanya karena sudah berlaku Gapeka 2025.
“Kami berharap dengan pemberlakuan Gapeka 2025 ini, pelanggan kereta api akan semakin meningkat melalui berbagai peningkatan pelayanan seperti waktu perjalanan yang semakin singkat, penambahan jumlah perjalanan kereta api, dan lainnya,” tutup Anne.