Kalah dari Malaysia, Rasio Kepemilikan Mobil di Indonesia 90 Unit per 1.000 Orang
Singapura yang sudah di rasio 210, lalu Malaysia dengan rasio 500, hingga Brunei Darussalam yang rasio kepemilikan kendaraannya mencapai 800 : 1.000.
Sekretaris Ditjen industri Logam Mesin Alat Transportasi Kemenperin Yan Siarang Tandiele menyebut bahwa rendahnya rasio kepemilikan kendaraan di Indonesia menjadi salah satu alasan pemerintah senantiasa mempromosikan kendaraan listrik.
"Jumlah penduduk kita 270 juta ini merupakan suatu pasar yang sangat besar besar. Kalau kita lihat dari kepemilikan kendaraan Indonesia saat ini itu baru kira-kira 90 per 1.000 orang, artinya masih bisa kita tingkatkan seiring dengan meningkatnya perkapita masyarakat Indonesia," kata Sesditjen Yan dikutip dari Antara, Senin (29/5).
-
Bagaimana peran Indonesia dalam rantai pasokan baterai kendaraan listrik global? Indonesia dapat terus memperkuat perannya sebagai pemain kunci dalam rantai pasokan baterai EV global, tidak hanya memenuhi permintaan domestik tetapi juga kontribusi signifikan dalam memenuhi kebutuhan global akan nikel berkualitas tinggi.
-
Dimana Wuling merakit mobil listrik di Indonesia? Indonesia sudah memasuki era mobil listrik sejak merek otomotif Wuling dan Hyundai memutuskan merakit model BEV di pabrik mereka di Cikarang, Jawa Barat, pada 2021/2022.
-
Apa yang memengaruhi jarak tempuh mobil listrik? Menurut informasi resmi dari Hyundai Gowa, ada beberapa faktor yang memengaruhi jarak tempuh kendaraan listrik. Faktor-faktor tersebut mencakup kebiasaan berkendara, penggunaan daya tambahan, kondisi saat berkendara, serta status energi pada baterai.
-
Bagaimana motor listrik bekerja? Cara kerja motor listrik terbilang sederhana, di mana ia mengkonversi energi listrik menjadi energi mekanik, memungkinkan motor untuk bergerak seperti motor berbahan bakar konvensional.
-
Apa itu motor listrik? Motor listrik, yang sering disebut sebagai "molis", adalah jenis kendaraan bermotor yang menggunakan energi listrik untuk menggerakkan komponennya.
-
Kenapa mobil pick up tertimpa tiang listrik? “Karena tidak ketahan, pohon tersebut malah roboh menimpa kabel dan tiang tadi. Total ada dua tiang listrik dan satu tiang telepon,” tambah Dede Suprapto
Industri otomotif merupakan salah satu industri unggulan Indonesia. Bahkan Indonesia telah masuk ke dalam one million club atau masuk dalam jajaran negara yang telah memproduksi lebih dari 1 juta kemudian memasarkannya dalam negeri lebih dari 1 juta unit per tahun yang anggotanya tidak lebih dari 20 negara.
Namun besarnya penjualan otomotif di Indonesia tersebut masih kecil jika dibandingkan rasio kepemilikan kendaraan di negara-negara tetangga lainnya. Contohnya, Singapura yang sudah di rasio 210, lalu Malaysia dengan rasio 500, hingga Brunei Darussalam yang rasio kepemilikan kendaraannya mencapai 800 : 1.000.
"Ini artinya ada suatu peluang yang harusnya kita manfaatkan Coba bayangkan kalau pasar ini permintaannya ini diisi oleh negara lain tentunya kita akan sedih banget karena industri otomotif ini tadi diceritakan sangat penting," ucapnya.
Yan menjelaskan, mengenai alasan kendaraan listrik yang dipromosikan dibandingkan kendaraan dengan Bahan Bakar Minyak (BBM) bahwa Indonesia sebagai bagian dari komunitas internasional turut bertanggung jawab terhadap upaya dunia mengatasi pemasalahan yang timbul akibat pemanasan global dengan mengurangi emisi gas rumah kaca sebagaimana yang tercantum dalam Perjanjian Paris.
"Nah ini salah satu cara yang harus, kita melakukan transformasi di bidang transportasi karena transportasi merupakan salah satu sektor ekonomi yang memang kita harus akui menghasilkan emisi," sebutnya.
Selain itu, kebutuhan untuk melakukan transisi energi turut menjadi alasan kendaraan listrik menjadi satu dari sekian banyak solusi menghemat energi fosil dengan beralih ke energi baru terbarukan.
Belum lagi Indonesia mempunyai sumber daya alam yang sangat mendukung, seperti hilirisasi sumber daya alam yang bisa digalakkan untuk menjadi suatu ekosistem yang mampu mendukung kemajuan industri otomotif Tanah Air.
Kendaraan listrik ini apakah jawaban satu satunya tentu tidak tapi ini harus dilakukan. Pada saat yang sama pengembangan dari sisi hulu energi baru terbarukan dikembangkan tapi yang menggunakan energi itu juga harus dikembangkan. "Jawabannya itu adalah kendaraan bermotor ini," tutupnya.
(mdk/idr)