Kawasan wisata Tanjung Lesung cari 140.000 pekerja lokal Banten
Pengembangan kawasan seluas 1.500 hektar akan diselesaikan dalam tiga tahun ke depan.
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung di Banten resmi dibuka oleh Presiden Joko Widodo. Pengembangan kawasan seluas 1.500 hektar akan diselesaikan dalam tiga tahun ke depan. Saat ini, baru 20 persen wilayah terbangun.
Menteri Pariwisata, Arief Yahya mengaku senang dengan berjalannya proyek kawasan wisata ini. Selain meningkatkan devisa, kawasan ini juga akan menyerap banyak tenaga kerja.
"Tahap dua sekarang akan menyerap 200.000 tenaga kerja. Tapi tadi Rano Karno (Plt Gubernur Banten) telah mensyaratkan 140.000 harus anak-anak Banten. Ini kan bagus," ucap Arief di Tanjung Lesung, Banten, Senin (23/2).
Di tempat sama, Direktur Utama PT Jababeka, SD Darmono mengatakan potensi wisata daerah Banten sangat menjanjikan. Sebagai pengembang, dia sangat optimis kawasan Tanjung Lesung akan ramai oleh turis.
"Di sini mempunyai Gunung Krakatau itu adalah gunung meletus terbesar di dunia pada 1863. Kemudian Ujung Kulon National Park. Di sana ada badak bercula satu, kera sebesar jempol. Semua ini dari Tanjung Lesung 30 menit. Ini dua atraksi alam yang bagus," katanya.
Menurut Darmono, kawasan Tanjung Lesung nantinya akan menyediakan setidaknya 10.000 kamar hotel. Saat ini baru 300 kamar selesai pengerjaannya.
"Dari kamar ini saja setidaknya kita akan membutuhkan 10.000 pekerja, belum lainnya dan 70 persen akan dari anak anak Banten," tutupnya.