Jokowi kebelet minta proyek LRT dan MRT segera digarap
Dua proyek transportasi terintegrasi itu harus dimulai tahun ini.
Presiden Joko Widodo meminta agar pengembangan jaringan transportasi massal di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) harus dimulai tahun ini. Itu meliputi kereta ringan atau Light Rail transit (LRT) dan Mass Rapid Transit (MRT).
Hal tersebut diungkapkan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan sesuai rapat terbatas kabinet kerja, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (1/4).
-
Apa saja transportasi umum di Jakarta yang dulu diandalkan oleh tenaga manusia dan binatang? Selain kereta yang semula berfungsi mengangkut hasil bumi dan menjadi alat transportasi, angkutan umum di DKI Jakarta masih mengandalkan tenaga manusia dan binatang yakni delman dan becak.
-
Di mana stasiun kereta cepat Jakarta-Bandung yang terhubung dengan moda transportasi lain? Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung sendiri terdiri dari empat stasiun, yaitu Stasiun Kerawang, Stasiun Halim, Stasiun Tegalluar, dan Stasiun Padalarang. Setiap stasiun tersebut dibuat terintegrasi dengan moda transportasi lain di masing-masing wilayah.
-
Mengapa transportasi umum di Jakarta beralih ke mobil? Perkembangan pembangunan membuat kondisi jalan di DKI Jakarta yang padat membuat transportasi beralih ke mobil yang disebut oplet.
-
Di mana MRT Jakarta berada? Terdapat enam kilometer jalur Mass Rapid Transit (MRT) di bawah tanah Jakarta.
-
Bagaimana transportasi umum di Jakarta tahun 1989? Bajaj Masih Jadi Favorit Bajaj oranye masih berkeliaran di jalan.
-
Apa solusi yang diusulkan Jokowi untuk menutup kerugian MRT dan LRT? Jokowi menilai sistem jalan berbayar elektronik atau "electronic road pricing" (ERP) dapat menjadi sumber penerimaan daerah yang dapat menutup kerugian tersebut."Akhirnya ketemu ditutup dari ERP atau electronic road pricing. Ketemu, ya sudah, diputuskan dan saya putuskan. Dan itu keputusan politik, bahwa APBN atau APBD sekarang masih suntik Rp800 miliar itu adalah memang adalah kewajiban. Karena itu pelayanan, bukan perusahaan untung dan rugi," kata Jokowi.
Jonan mengungkapkan, LRT bakal digarap konsorsium BUMN, semisal, Adhi Karya, Wijaya Karya, dan Jasa Marga. Proyek pengganti monorel sepanjang 30 kilometer rencananya bakal dibangun di median atau di sisi jalan tol.
"Rencananya itu dari Cibubur, Halim, baik dari grogol dan nanti juga disambung dengan kereta ke Bandara Soekarno-Hatta," katanya. "Pembiayaan LRT tadi itu dilaporkan oleh Adhi Karya sekitar Rp 307 miliar per kilometer dan akan diusahakan dari konsorsium BUMN, pinjaman luar negeri, dan partisipasi DKI Jakarta tentunya sesuai ketentuan."
Terkait MRT, kata Jonan, saat ini tengah dibangun koridor selatan-utara fase I (Lebak Bulus- Bundaran Hotel Indonesia) sepanjang 15,7 kilometer. Jokowi meminta itu segera dilanjutkan ke fase II (Bundaran HI-Kampung Bandan) sepanjang 8,1 km dan koridor timur-barat (Cikarang-Balaraja).
"Kalau diteruskan dari HI ke Kampung Bandan mungkin dengan skim pembiayaan yang biasa dilakukan dengan JICA," katanya. "Tetapi kalau dari Timur ke Barat itu skimnya belum diputuskan lagi. Tapi prinsipnya harus berjalan."
Direktur Utama Jasamarga Adityawarman menambahkan pemerintah bakal menyubsidi tarif transportasi publik tersebut. Dua transportasi massal itu diperkirakan bisa menekan kemacetan ibu kota hingga 30 persen.
"LRT kan banyak koridornya, kalau MRT saja nggak cukup atasi kemacetan."
(mdk/yud)