Kebutuhan BBM Saat Libur Natal dan Tahun Baru, Bakal Meningkat 5 Persen
Pertamina juga telah menyiagakan 7.786 SPBU, 6.802 Pertashop.
PT Pertamina (Persero) memproyeksikan kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) meningkat sekitar 5 persen dibanding rerata normal, sedangkan kebutuhan solar diprediksi turun sekitar 3,3 persen, karena adanya pembatasan operasional kendaraan angkutan barang atau truk.
Sementara kebutuhan LPG untuk konsumsi rumah tangga selama periode Nataru diprediksikan mengalami kenaikan sekitar 2,7% dibanding rerata normal.
- Pertamina Antisipasi Kebutuhan Gas LPG Meningkat saat Libur Natal dan Tahun Baru
- Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, Pertamina: Stok Pertalite Cukup untuk 17 Hari
- Dirut Pertamina Tak Bisa Asal Cabut Izin SPBU Nakal Mainkan Takaran BBM, Ternyata Ini Penyebabnya
- Pertamina Tahan Harga BBM di Februari 2024, Indef: Keputusan Tepat di Kondisi saat Ini
Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, mengatakan Pertamina juga telah menyiagakan 7.786 SPBU, 6.802 Pertashop, 414 SPBUN, 55 SPBB, 6.478 Agen LPG, 754 SPBE dan 156 Agen Minyak Tanah untuk memastikan distribusi lancar dan aman.
“Pertamina telah melakukan antisipasi dan proyeksi peningkatan kebutuhan energi, termasuk peningkatan cadangan stok BBM, LPG dan Avtur dijaga di level aman, seluruh infrastruktur disiagakan," ujar Simon dalam konferensi pers Kesiapan PLN dan Pertamina dalam rangka Nataru, di Kementerian BUMN, Senin (9/12/2024).
Simon mengatakan, selama masa Satgas, Pertamina juga melakukan peningkatan layanan di jalur potensial meliputi jalur tol, jalur wisata, dan jalur lintas utama. Fasilitas yang disiapkan meliputi SPBU Siaga, Agen LPG Siaga, Agen Mitan Siaga, Kiosk Pertamina Siaga, Motorist, Mobil tangki stand by, dan Serambi MyPertamina.
“Pertamina juga telah melakukan antisipasi terhadap terjadinya bencana dengan mempersiapkan Tim Tanggap Darurat Bencana di masing-masing Regional,” ujarnya
Sejalan dengan itu,Pertamina juga melakukan optimalisasi pemanfaatan digitalisasi supply chain melalui command center bernama Pertamina Digital Hub.
"Sistem ini dapat monitoring penyaluran BBM dan LPG seluruh Pertamina Group yang terintegrasi selama masa Nataru, sehingga kebutuhan energi dapat dijangkau masyarakat, kualitas dan kuantitas BBM dan LPG yang disalurkan dipastikan tepat kuantiti dan kualitas sesuai standar yang berlaku,” ujar Simon.
Selain itu, dukungan dari Pertamina Group untuk menghadapi Nataru 2024 juga disiapkan langkah-langkah strategis lain. Diantaranya pada sektor transportasi udara, Simon mengatakan sesuai yang diamanahkan pemerintah, Pertamina menurunkan harga Avtur selama periode Desember di 19 bandara
“Pertamina berkontribusi menurunkan harga Avtur di 19 lokasi Bandar Udara prioritas. Pelita Air juga akan menyediakan 200,952 kapasitas kursi penerbangan atau naik 44% untuk melayani 16 rute penerbangan domestik, untuk mendukung kebutuhan Nataru," pungkas Simon.