Kebutuhan rumah masih tinggi buat BTN pede hadapi 2014
Tahun depan, BTN menargetkan raup laba Rp 2 triliun.
Meski tahun depan diproyeksi masih terjadi perlambatan pertumbuhan ekonomi, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) optimis kredit properti masih akan tumbuh meski melambat.
Direktur Utama BTN Maryono mengungkapkan, optimisme ini dilandasi oleh masih kurangnya unit rumah atau backlog sebanyak 15 juta unit.
-
Kapan BNI meluncurkan hibank? Silvano melanjutkan, perseroan meluncurkan hibank sebagai solusi untuk menggarap sektor UMKM yang lebih dinamis.
-
Kapan BBNKB dikenakan? BBNKB berlaku bila seseorang melakukan transaksi jual beli mobil bekas dan akan dikenakan biaya balik nama sehingga kendaraan tersebut memiliki nama sesuai dengan pemilik atau pembelinya.
-
Di mana Pertamina Patra Niaga akan memindahkan fasilitas penerimaan BBM dan Avtur? Adapun dalam kerjasama ini, Pelindo sebagai pengembang kawasan Benoa akan menyediakan lahan, alur pelayaran, fasilitas dermaga, fasilitas oil transfer equipment, fasilitas HSSE, serta Lindung Lingkungan Perairan untuk digunakan Pertamina Patra Niaga dalam kegiatan penerimaan BBM dan Avtur melalui dermaga di Benoa Utara.
-
Mengapa BNI meluncurkan hibank? Silvano menyebutkan, potensi UMKM di Indonesia sangat besar. “UMKM ini bersifat informal, akses pembiayaan masih sangat terbatas, perbankan perlu hadir, itulah sebabnya kita perlu tahu bahwa digital adalah kuncinya. Dan oleh sebab itulah kami memiliki hibank,” ujar Silvano dalam acara ASEAN Indo-Pacific Forum (AIPF) 2023 dengan tema Inclusive Digital Transformation, di Jakarta, Rabu (6/9).
-
Mengapa BNI meningkatkan kredit ke BUMN? “BUMN akhirnya mulai menunjukkan pertumbuhan positif. Kami cukup senang dengan tren ini, karena BUMN masih menjadi motor pertumbuhan ekonomi yang cukup dominan di Indonesia," katanya.
-
Mengapa Pertamina mendapatkan apresiasi dari Menteri BUMN? Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi PT Pertamina (Persero) atas kiprahnya dalam komunikasi dan keberlanjutan di Indonesia.
Menurut Maryono, permintaan akan rumah masih tinggi lantaran produk domestik bruto (PDB) atau income per kapita masyarakat Indonesia terus meningkat. Selain itu, jumlah penduduk Indonesia dengan usia produktif masih tinggi.
"Dengan potensi itu, memberikan suatu sinyal positif," kata Maryono di Kantor Pusat BTN, Jakarta, Jumat (28/12).
Aturan Bank Indonesia mengenai adanya pembatasan besaran loan to value (LTV) serta kredit inden, menurut Maryono, tidak berdampak negatif terhadap pertumbuhan kredit properti. Aturan tersebut, lanjutnya, justru memberi sinyal positif bagi pertumbuhan properti jangka panjang.
Oleh sebab itu, Maryono memproyeksi aset BTN masih akan bertumbuh di kisaran 18 persen dengan target laba sebesar Rp 2 triliun. Laba ditarget bertumbuh sebesar 18 persen dan dana pihak ketiga (DPK) diperkirakan akan mengalami pertumbuhan hingga 20 persen. Untuk tabungan, BTN menargetkan pertumbuhan mencapai 22 persen tahun depan.
Angka ini, lebih rendah dibandingkan dengan capaian BTN tahun 2013 ini, di mana pertumbuhan kredit berada di kisaran 22-23 persen. Untuk DPK, BTN berhasil tumbuh di kisaran 17-18 persen. Untuk laba tahun 2013, BTN berhasil meraih laba sesuai target yakni sebesar Rp 1,5 triliun-Rp 1,7 triliun.
(mdk/bim)