Bikin Ibu-ibu Full Senyum, Panitia 17 Agustusan di Lebak Siapkan Hadian Perabot Rumah Tangga untuk Pemenang
Di Kabupaten Lebak, warganya memiliki ide hadiah kreatif berupa perabot rumah tangga untuk menarik minat partisipasi peserta
Peringatan hari kemerdekaan Indonesia ke-79 tinggal menghitung hari. Banyak dari kalangan masyarakat yang sudah mulai sibuk untuk mempersiapkan perlombaan beserta hadiahnya.
Biasanya, dari perlombaan tahunan ini akan menyiapkan hadiah berupa uang maupun piala. Namun di Kabupaten Lebak, warganya memiliki ide hadiah kreatif berupa perabot rumah tangga. Warga setempat yakin, hadiah tersebut akan menarik minat peserta untuk berpartisipasi dan semangat mengikuti lomba.
-
Apa yang diberikan kepada pemenang lomba 17 Agustus? Biasanya pemenang lomba akan diberikan apresiasi. Mulai dari hadiah hingga diberikan piagam penghargaan.
-
Apa hadiah lomba 17 Agustus untuk anak-anak? Jenis hadiah ini tentu sangat bermanfaat bagi anak-anak yang masih sekolah.
-
Kenapa lomba ibu-ibu bikin acara 17-an lebih meriah? Kehadiran ibu-ibu dalam lomba-lomba ini menambah keceriaan, membuat semua peserta dan penonton terhibur dengan aksi-aksi konyol dan lucu mereka.
-
Apa tema HUT RI ke-79? 'Nusantara Baru, Indonesia Maju' Sebagai Tema HUT RI Ke 79 Bertema 'Nusantara Baru, Indonesia Maju', peringatan Hari Kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia memiliki keistimewaan tersendiri.
-
Bagaimana cara merayakan 17 Agustus dengan meriah? 17 Agustus sebentar lagi, semua orang akan berlomba-lomba untuk memeriahkan hari kemerdekaan Indonesia dengan caranya masing-masing. Salah satu yang paling populer adalah mengadakan lomba 17 Agustusan yang diikuti oleh lingkungan RT, RW, atau lingkungan di tempat kerja.
-
Apa saja tugas dari panitia HUT RI? Tugasnya adalah: Melakukan koordinasi dengan setiap panitia Bersikap tegas dan bertindak sigap jika terjadi masalah Mengawasi keberlangsungan acara Membuat laporan pertanggungjawaban pasca penyelenggaraan acara bersama sekretaris
Saat pemenang membuka hadiah, biasanya akan memicu keriuhan penonton, peserta sampai panitia sehingga acara peringatan kemerdekaan menjadi lebih meriah. Berikut informasi menariknya
Panitia Memadati Pasar Tradisional
Kendati masih empat hari lagi, namun sejumlah panitia dari berbagai wilayah di Kabupaten Lebak mulai memadati pusat belanja seperti di Pasar Tradisional Sampay di Warunggunung.
Di sana, mereka membeli segala jenis perabotan rumah tangga dalam jumlah banyak. Hampir seluruhnya mengaku jika peralatan ini akan dijadikan hadiah dalam perayaan 17 Agustus di masing-masing lingkungan tempat tinggalnya.
“Ini belanja buat acara 17 Agustusan nanti, buat lomba-lomba sama hadiah-hadiahnya,” kata salah satu pembeli bernama Atun, mengutip Youtube SCTV Banten, Selasa (13/8).
Borong Ember, Baskom sampai Payung
Beberapa perabot rumah tangga yang diborong dan akan dijadikan hadiah di antaranya ember, baskom, payung, gayung, tempat sampah, piring dan lain sebagainya. Harganya pun bervariasi, mulai dari Rp5 ribu hingga Rp150 ribu per barang.
“Karena ngadainnya rutin, jadi beli hadiah-hadiahnya rutin ini, kaya ember, baskom, toples, banyak sih yang dibeli ini,” tambahnya.
Berkah Bagi Pedagang
Depi Baehaki, selaku pedagang di pasar tersebut mengaku senang di momen-momen menjelang 17 Agustusan seperti sekarang. Pasalnya, produk-produk yang ia jual laris manis di pasaran.
Ia juga menyebut jika setiap tahunnya, penjualan perabotan rumah tangga selalu mengalami peningkatan.
“Tadi banyak yang belanja alat rumah tangga, seperti payung, baskom, panci gitu dan itu buat hadiah. Kalau harganya macam-macam, seperti payung ada yang Rp25 ribu, Rp35 ribu, terus ember ada yang Rp5 ribu, Rp7 ribu terus Rp50 ribu,” kata Depi lagi.
Persiapan Lainnya
Selain menyiapkan hadiah, warga juga mulai mempersiapkan lingkungan tempat tinggalnya dengan menghiasnya agar terlihat meriah. Hal ini tampak di Kampung Parung, Desa Tambakbaya, Kecamatan Sibadak, Kabupaten Lebak.
Sejak beberapa hari lalu, warga mulai kompak untuk membersihkan sampah di lingkungan, mengecat tugu hingga menghias dengan umbul-umbul dan bendera. Mereka bergotong royong sejak pagi hingga sore hari baik oleh pemuda hingga para orang tua. Kemudian, warga juga sibuk menyiapkan panitia peringatan hari kemerdekaan.
“Ini kebetulan lagi mempersiapkan untuk kemerdekaan, jadi dipasangi sedikit demi sedikit,” kata Neni, ketua RT setempat.