Mengunjungi Pasar Lama Kota Tangerang, Suguhkan Ragam Kuliner sampai Pernak Pernik Khas Imlek
Nuansa Imlek sudah terasa di area Pasar Lama Kota Tangerang. Pernak pernik sampai kuliner khas peranakan tersaji lengkap di sini.
Nuansa Imlek sudah terasa di area Pasar Lama Kota Tangerang. Pernak pernik sampai kuliner khas peranakan tersaji lengkap di sini.
Mengunjungi Pasar Lama Kota Tangerang, Suguhkan Ragam Kuliner sampai Pernak Pernik Khas Imlek
Suasana Imlek sudah terasa di kawasan Pasar Lama Kota Tangerang, Banten. Sejak pintu masuk, ornamen lampion serta hiasan bernuansa merah langsung menyambut para pengunjung.
Beberapa hari menjelang Imlek, warga etnis Tionghoa tampak memadati lokasi Pasar Lama. Mereka berburu berbagai perlengkapan sampai kuliner yang akan disajikan untuk sanak keluarga.
-
Siapa yang bisa menikmati Pasar Lama Tangerang? Di sini, Anda dapat berburu kuliner yang begitu beragam dan lezat. Di samping itu, Anda juga dapat berfoto dengan latar belakang Kelenteng Boen Tek Bio.
-
Kenapa Pasar Lama Tangerang menarik? Di lokasi ini, para pengunjung dapat memilih berbagai kios makanan dengan sajian yang begitu menggugah selera.
-
Kapan Imlek 2024? Tahun Naga Kayu, yang dimulai dari 10 Februari 2024 hingga 28 Januari 2025, dipercaya membawa peluang, perubahan, dan tantangan.
-
Di mana Imlek dirayakan? Imlek jatuh pada tanggal yang bervariasi setiap tahunnya, mengikuti kalender lunar.
-
Kapan Imlek 2024 dirayakan? Tahun 2024 ini, Imlek jatuh pada tanggal 10 Februari.
-
Apa Imlek itu? Imlek adalah perayaan tahun baru tradisional yang dirayakan oleh masyarakat Tionghoa di seluruh dunia.
Pasar Lama Kota Tangerang memang selalu dipadati warga peranakan, terutama saat menjelang hari besar. Kawasan ini juga dikenal sebagai Pecinan atau Chinatown di Kota Tangerang. Harga pernak pernik Imlek yang ditawarkan pedagang pun terbilang murah dan lengkap.
“Setiap tahun saya selalu datang ke sini. Karena di sini pernak-perniknya lebih lengkap, selain itu juga harganya terjangkau dan mudah diakses,” kata warga Tangerang, Kezia Gabriela, yang tengah berburu pernak pernik Imlek, mengutip laman Pemkot Tangerang, Kamis (8/2).
Ragam Pernak Pernik Perayaan Imlek
Lapak-lapak pedagang tampak berjajar rapi di Pasar Lama, dengan menawarkan berbagai kebutuhan untuk perayaan Imlek yang akan jatuh pada 10 Februari mendatang.
Barang-barang yang dijual di antaranya lampion, boneka kucing bergerak, bunga, pakaian, angpao dan lain-lain.
“Saya ke sini bersama teman-teman untuk membeli perlengkapan dekorasi kelas jelang Imlek,” terang Kezia Gabriela.
Hadirkan Bunga untuk Dekorasi Imlek
Kemudian, di Pasar Lama juga tersedia berbagai macam bunga cantik untuk dekorasi rumah saat Imlek.
Bunga-bunga yang cocok untuk hiasan Imlek adalah Sedap Malam, Pussy Willow, Mawar, Aster sampai Krisan.
Bunga-bunga ini memiliki warna yang mencolok seperti merah, kuning, putih dan lain-lain sehingga menambah semarak perayaan Imlek.
Bunga-bunga tersebut biasa diburu oleh warga Tionghoa untuk hantaran dan bingkisan kepada orang terkasih, bersama kue keranjang, angpao dan pernak-pernik lainnya.
Berburu Kuliner Khas Imlek di Pasar Lama Kota Tangerang
Sebagai lokasi surga belanja, tak lengkap rasanya jika tidak berburu kuliner khas Imlek di Pasar Lama Kota Tangerang.
Berbagai kuliner khas peranakan dijajakan seperti dodol, kue keranjang, kue mangkuk, bacang, bakpau, gorengan, roti hingga aneka buah.
Kemudian tersedia juga berbagai kue kering yang sudah dikemas plastik.
Para pedagang kue dan pernak pernik pun selalu panen rezeki setiap jelang hari raya Imlek.
“Jelang Imlek, banyak masyarakat yang membeli kebutuhan untuk dekorasi. Rata-rata produk yang dicari yakni lampion, hiasan dinding, sampai angpao. Di sini saya menjual kisaran Rp5 ribu-Rp10 ribu untuk per pak angpao. Untuk lampion kisaran Rp50 ribu-Rp400 ribu,” kata salah satu pedagang, Asep.
Sudah Dipadati Sejak Awal Tahun
Euphoria masyarakat Tionghoa untuk menyambut Imlek sebelumnya sudah terasa sejak awal Januari 2024 lalu.
Asep menambahkan, warga Tionghoa, sekolah sampai kantor-kantor sudah mulai berburu pernak-pernik dan kuliner untuk mempersiapkan hari raya Imlek sejak awal tahun.
“Menjelang Imlek ini masyarakat biasa berbelanja minimal Rp100 ribu sampai Rp150 ribu, dan masyarakat juga sudah pada kesini sejak awal bulan satu (Januari) dan untuk kantoran, biasanya setengah bulan jelang Imlek baru ramai,” tambah Asep.
Ramainya pengunjung membuat Asep panen rezeki, di mana dalam sehari ia bisa meraup omzet mulai Rp5 juta sampai Rp7 juta.