Kebutuhan Uang Tunai Selama Ramadan Diperkirakan Capai Rp175,3 Triliun
Bank Indonesia (BI) memperkirakan kebutuhan uang tunai selama momen Ramadan dan Idul Fitri tahun ini sebesar Rp175,3 triliun atau tumbuh 13,4 persen dari realisasi tahun lalu.
Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Aida Budiman memperkirakan kebutuhan uang tunai selama momen Ramadan dan Idul Fitri tahun ini sebesar Rp175,3 triliun atau tumbuh 13,4 persen dari realisasi tahun lalu.
"Kami memperkirakan ini dengan melihat angka-angka asumsi makro dan tren realisasi selama sejarahnya, termasuk program pemulihan ekonomi nasional seperti pencairan bantuan sosial tunai," ucap Aida dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur BI di Jakarta, dikutip Antara, Kamis (17/3).
-
Kapan niat membayar utang puasa Ramadhan dibaca? Niat bayar utang puasa Ramadhan, atau dikenal dengan puasa qadha, dibaca saat akan mengganti puasa yang tertinggal.
-
Apa yang dimaksud dengan niat bayar utang puasa Ramadhan? Niat bayar utang puasa Ramadhan, atau dikenal dengan puasa qadha, dibaca saat akan mengganti puasa yang tertinggal.
-
Apa yang dimaksud dengan bulan Ramadan? Ramadan adalah bulan suci dalam kalender Islam yang paling ditungg-tunggu oleh umat muslim seluruh dunia. Ramadan adalah waktu refleksi, pertumbuhan spiritual, dan kedisiplinan diri.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Kenapa Bank Indonesia mengembangkan Rupiah Digital? Selain menjadi mata uang yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal dalam ekosistem digital di masa depan, Rupiah Digital juga menjadi solusi yang memastikan Rupiah tetap menjadi satu-satunya mata uang yang sah di NKRI.
-
Bagaimana cara Bank Mandiri memastikan kelancaran transaksi BI FAST selama Ramadhan dan Idul Fitri? Dia menambahkan, untuk memastikan kelancaran transaksi BI FAST nasabah, pihaknya akan menyediakan likuiditas yang memadai pada Rekening Settlement Dana (RSD) untuk mengantisipasi lonjakan transaksi BI FAST pada periode Ramadhan dan Idul Fitri.
Dia menegaskan, pihaknya siap memastikan ketersediaan uang di seluruh Indonesia selama periode Lebaran.
Terdapat tiga hal yang akan dilakukan bank sentral dalam memastikan ketersediaan uang untuk periode Ramadhan dan Idul Fitri kali ini, yakni distribusi yang akan dilakukan secara segera sebelum memasuki bulan Ramadhan dan untuk seluruh Indonesia, khususnya daerah di wilayah di luar Jawa.
Kemudian yang kedua adalah terus menjalankan program edukasi Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah, yang khusus untuk momen Ramadhan dan Idul Fitri memiliki tema layanan kas yaitu Serambi Rupiah Ramadan, Belanja Bijak, dan Rawat Rupiah.
"Tentunya dalam melakukan hal tersebut tetap akan memperhatikan protokol kesehatan, termasuk akan digunakan layanan kas digital dengan mengoptimalkan aplikasi dalam penukaran uang kas keliling ritel terjadwal," tutur Aida.
Dia menambahkan, langkah ketiga yang dilakukan adalah menjalankan program kerja tahunan BI yang pada tahun ini bertajuk Ekspedisi Rupiah Berdaulat yang akan dilakukan di daerah 3T (Terdepan, Terluar, dan Terpencil) di 18 pulau dan 16 provinsi Tanah Air.
Dengan demikian, seluruh hal tersebut merupakan langkah-langkah yang dilakukan agar ketersediaan uang rupiah yang berkualitas tetap terjaga di seluruh wilayah Indonesia.
Baca juga:
CEK FAKTA: Tidak Benar Suara Mesin ATM Bersumber dari Speaker
7 Cara Menabung yang Baik, Pisahkan Rekening Transaksi dengan Tabungan
Wapres Ma'ruf: Transaksi Pasar Muamalah Menggunakan Dinar-Dirham Menyimpang
Wapres Dukung Polri Tindak Pelaku Pasar Muamalah di Depok
Transaksi Pakai Dinar-Dirham, Ini 7 Fakta Terbaru Pasar Muamalah Depok
Wapres Ma'ruf: Pasar Muamalah Merusak Ekosistem Ekonomi dan Keuangan Nasional