KEIN ingatkan pemerintah waspada dampak tahun politik pada ekonomi
Banyak negara yang mengalami kegagalan ekonomi akibat terjadinya gejolak politik di dalam negeri. Sebut saja Venezuela yang mengalami krisis parah saat ini. Namun demikian, ada juga negara yang ekonominya tetap baik meski terjadi gejolak politik di dalam negeri. Seperti negara-negara Asia Timur dan Eropa Barat.
Komite Ekonomi dan Industri Indonesia (KEIN) mengingatkan pemerintah terkait dampak pemilihan umum (pemilu) seperti Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Banyak negara yang mengalami kegagalan ekonomi akibat terjadinya gejolak politik di dalam negeri. Sebut saja Venezuela yang mengalami krisis parah saat ini.
"Ini tahun politik, 2019 ada Pilpres, banyak negara yang gagal ekonominya karena gejolak politik, itu di negara-negara Amerika Latin, seperti Venezuela," ujar Ketua KEIN, Soetrisno Bachir, di Jakarta, Senin (4/6).
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
Namun demikian, ada juga negara yang ekonominya tetap baik meski terjadi gejolak politik di dalam negeri. Hal ini seperti yang dialami oleh negara-negara di kawasan Asia Timur dan Eropa Barat.
"Tapi ada negara yang berhasil lewati itu, misalnya Jepang, Korea, Taiwan, negara-negara Eropa Barat. Debat di parlemennya lebih kasar dari kita tapi tidak mempengaruhi ekonomi, tidak ada kegaduhan politik," kata dia.
Oleh sebab itu, Soetrisno berharap pemerintah dan elemen masyarakat lain mampu menjaga agar kegiatan politik yang berlangsung di tahun ini dan tahun depan tetap tidak sampai menimbulkan gejolak. Dengan demikian, ekonomi tetap bisa tumbuh seperti yang diharapkan.
"Ini pemilu berbarengan, legislatif, presiden. Konsentrasi kita jangan sampai persoalan politik 5 tahun sekali terjadi. Padahal meningkatkan kesejahteraan masyarakat itu harus selalu yang kita lakukan. Bagaimana agar politik gaduh tidak apa-apa, tapi jangan berimbas pada ekonomi," tandas dia.
Reporter: Septian Deny
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
KEIN nilai ada pelemahan oligarki ekonomi selama 3 tahun Pemerintahan Jokowi
KEIN: Lebih baik isi ulang e-money tak ada pungutan untuk dukung gerakan non tunai
Agar lebih efisien, BPR didorong pakai teknologi terapkan layanan perbankan
KEIN dorong pemfokusan pengembangan 4 industri, dari kreatif hingga pariwisata
KEIN minta utang luar negeri harus digunakan ke sektor produktif
Ikuti BI 7-day RR Rate, kredit perbankan bisa turun jadi single digit
Target pajak 2018 tinggi, KEIN khawatir bikin tak nyaman pengusaha