Kekecewaan bos Bappenas gagal jadi Presiden IFAD
Langkah Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro untuk menjadi Presiden International Fund for Agricultural Development (IFAD) harus berakhir. Bambang mengaku kecewa terhadap kekalahannya dalam pemilihan Presiden IFAD.
Langkah Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro untuk menjadi Presiden International Fund for Agricultural Development (IFAD) harus berakhir. Bambang mengaku kecewa terhadap kekalahannya dalam pemilihan Presiden IFAD.
"Ya kecewa wajar namanya manusia. Itu konteks politik globalnya ya negara maju lagi fokus ke Afrika," ujar Bambang di Kementerian Perekonomian, Jumat (17/2).
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Apa yang dibahas Indonesia di Sidang Umum ke-44 AIPA di Jakarta? “AIPA ke-44 nanti juga akan membahas persoalan kesejahteraan, masyarakat, dan planet (prosperity, people, and planet),” kata Putu, Rabu (26/7/2023).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Kapan Bappenas pertama kali dibentuk? Untuk membantu menangani perencanaan pembangunan nasional setelah era penjajahan, pemerintah Indonesia kemudian membentuk sebuah departemen atau badan khusus di tahun 1947.
Pemilihan sebanyak dua ronde di sidang tahunan IFAD yang berlangsung di Roma, Italia, 14-15 Februari 2017. Mantan Perdana Menteri Togo, Gilbert Fossoun Houngbo berhasil mendapat suara terbanyak.
"Intinya negara maju sukanya sama orang Afrika," katanya.
Dalam pemilihan sebanyak dua ronde di sidang tahunan IFAD yang berlangsung di Roma, Italia, 14-15 Februari 2017, mantan Perdana Menteri Togo, Gilbert Fossoun Houngbo berhasil mendapat suara terbanyak. Houngbo berhasil meraih suara 54,432 persen mengalahkan 7 kandidat lainnya. Posisi kedua ditempati oleh Politikus Italia Paolo De Castro dengan jumlah suara 20,341 persen, dan ketiga Wakil Indonesia Bambang PS Brodjonegoro yang meraih suara 17,654 persen.
"Houngbo, Paolo De Castro dan Bambang Brodjonegoro berhasil maju ke ronde kedua setelah meraih suara terbanyak pada ronde pertama. Di ronde pertama, Houngbo meraih 39,623 persen suara, Paolo De Castro 15,088 persen dan Bambang 15,088 persen," jelas Staf Khusus Menteri PPN/Kepala Bappenas, Danang Rizki Ginanjar.
Dengan begitu, Houngbo akan menjadi Presiden IFAD masa jabatan 2017-2021 dan mulai bertugas tanggal 1 April 2017. Pemilihan Presiden IFAD, lanjut Danang, ditentukan oleh besar kecilnya kontribusi permodalan masing-masing negara kepada IFAD. Saat ini terdapat 18 negara anggota IFAD yang memiliki lebih dari 50 persen total hak suara memilih dari total 176 negara anggota.
Adapun 10 negara yang memiliki hak suara paling besar adalah Amerika Serikat 6,98 persen, Italia 4,22 persen, Jerman 4,09 persen, Jepang 4,09 persen, Belanda 3,83 persen, Arab Saudi 3,52 persen, Kanada 3,44 persen, Inggris 3,29 persen, Swedia 3,12 persen dan Prancis 3 persen. Indonesia sendiri memiliki hak suara sebesar 0,73 persen dan berada di urutan ke-25.
Baca juga:
Bappenas sebut PINA sudah keluarkan Rp 70 T bangun 9 ruas jalan tol
Ada skema KPBU, pemerintah harap tak ada lagi proyek mangkrak
Sempat masuk tiga besar, Menteri Bambang gagal jadi Presiden IFAD
Dari 100 juta turis China, baru 1 persen pilih berlibur ke Indonesia
Mengungkap alasan Jokowi restui Bambang jadi calon Presiden IFAD
Investasi masih jadi roda utama pertumbuhan Indonesia tahun ini
Bappenas sebut kepala daerah penyebab minimnya inovasi kebijakan