Kembangkan bisnis, pelaku industri perikanan diminta manfaatkan teknologi
Direktur Perbenihan KKP, Coco Kokarkin Soetrisno, mengungkapkan digitalisasi sistem informasi akuakultur memiliki arti penting dalam mendorong terjadinya transformasi sistem bisnis yang lebih efisien. Terlebih saat ini telah hadir berbagai macam start up yang berorientasi pada bidang akuakultur.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mendorong pengembangan inovasi sistem informasi berbasis digital. Hal ini guna menjamin konektivitas rantai sistem bisnis akuakultur.
Direktur Perbenihan KKP, Coco Kokarkin Soetrisno, mengungkapkan digitalisasi sistem informasi akuakultur memiliki arti penting dalam mendorong terjadinya transformasi sistem bisnis yang lebih efisien. Terlebih saat ini telah hadir berbagai macam start up yang berorientasi pada bidang akuakultur.
-
Apa saja ide bisnis startup yang ditawarkan peserta Jagoan Digital? Dalam presentasi (pitching) Jagoan Digital sejumlah ide bisnis start up diangkat oleh peserta. Seperti layanan jasa servis elektronik, jasa pendidikan, kesehatan hingga pariwisata. Juga ada marketplace untuk UMKM, fashion batik lokal, pertanian hingga produk digital. Selain itu ada juga ide pengembangan usaha dan investasi yang semuanya dikembangkan lewat platform teknologi digital.
-
Bagaimana TelkomGroup mendukung pendanaan startup nasional? Dalam hal ini, TelkomGroup memiliki kesamaan visi dengan Merah Putih Fund (MPF) untuk memajukan pertumbuhan ekonomi digital nasional dengan memperkuat peran Telkom digital venture yang dijalankan melalui MDI Ventures dan TMI.
-
Siapa saja yang terlibat dalam pendanaan startup nasional ini? PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui entitas Corporate Venture Capital (CVC) MDI Ventures, dan juga Telkomsel Mitra Inovasi (TMI), berpartisipasi dalam penandatanganan Perjanjian Partisipasi Merah Putih Fund di Jakarta, Senin (4/9).
-
Kenapa TelkomGroup mendukung pendanaan startup nasional? Merah Putih Fund, yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN dengan menggandeng kelima CVC BUMN yaitu MDI Ventures, Telkomsel Mitra Inovasi, Mandiri Capital Indonesia, BRI Ventures, dan BNI Ventures, disiapkan untuk menstimulasi gairah pertumbuhan startup nasional di tengah tech winter yang masih berlangsung saat ini.
-
Apa tujuan TelkomGroup dalam mendukung pendanaan startup nasional? Selain bertujuan menciptakan sinergi yang kuat, seluruh dana kelolaan MDI yang ditanamkan, termasuk Merah Putih Fund, berorientasi pada kerja sama yang saling menguntungkan antara startup yang berada di bawah naungan MDI dengan TelkomGroup, BUMN, dan perusahaan swasta lainnya,” ungkap Donald.
-
Mengapa pelaku usaha di Indonesia menganggap transformasi digital penting? Para pelaku bisnis di Indonesia menyadari pentingnya melakukan transformasi digital. Demi memenuhi kebutuhan mereka sebagai pengusaha sekaligus menyajikan solusi bagi masyarakat, pengembangan teknologi dan pengembangan inovasi dinilai sebagai sebuah kebutuhan yang harus dipenuhi.
"Inisiatif dalam start up pada stake holders saat ini, memberikan manfaat media sharing informasi khususnya era digitalisasi sehingga kehadiran start up dapat menjadi peluang sub sektor akuakultur memiliki nilai ekonomi," paparnya dalam acara Indo Fisheries 2018 Expo Forum Industri Perizinan di Era Digitalisasi, di Jakarta Convention Centre (JCC), Senayan, Jakarta, Rabu (4/7).
"Saya berkeyakinan dengan bekerja sama dengan berbagai pihak, akan mampu membuat kita berdaya saing, dan akan percepatan pemanfaatan potensi akuakultur," tambahnya.
Coco menjelaskan akan pentingnya pemanfaatan teknologi khususnya untuk para nelayan. Tak bisa dipungkiri, kata dia, revolusi industri 4.0 atau era industri digital sudah berada di depan mata. Pada era ini, sebagian besar kegiatan perekonomian akan menggunakan teknologi digital.
"Di era globalisasi ini jalan satu-satunya adalah berdaya saing tinggi tidak lepas dari teknologi efisien. Sebagaimana kita ketahui Pemerintah Jokowi-Jusuf Kalla telah melakukan peta jalan 4.0 di mana ada penggabungan teknologi industri dan internet. Tentu ini menjadi ajang baru mengisi sektor akuakultur berbasis teknologi," jelasnya.
Untuk itu, KKP sendiri kata Coco sudah mengembangkan aplikasi berbasis digital. Hal itu guna mempermudah segala proses perizinan dan memungkinkan akan lebih efisiensi. "Kita dari KKP juga sudah membuat aplikasi bisnis akuakultur diharapkan mendapat memutus mata rantai agar lebih efisien," pungkasnya.
Seperti diketahui, pemanfaatan teknologi informasi berbasis digital telah dilakukan KKP melalui Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB) yaitu antara lain sistem perizinan online melalui aplikasi kegiatan usaha bisnis akuakultur (AKUBISA) yang meliputi izin pemasukan ikan hidup (SIAPIH), izin pengangkutan ikan hidup hasil budidaya (SIKPI), serta rekomendasi pembudidayaan ikan penanaman modal (RPIPM).
Baca juga:
4 Ikan ini seperti monster hidup di sungai Indonesia
Memanen ikan bandeng untuk Lebaran
Miris, populasi ikan hiu di Indonesia turun 28 persen
Curi ikan di perairan Natuna, 10 kapal nelayan Vietnam ditangkap
Menteri Susi sebut nelayan kecil kini bisa dapat ikan tuna
Pastikan mutu perikanan domestik, BKIPM Aceh sidak ke pasar dan pelabuhan
Menteri Susi minta Jepang turunkan bea masuk produk perikanan RI