Kembangkan PLTS ke Berbagai Pelosok RI, SUN Energy Raih Pendanaan Seri A Rp360 Miliar
SUN Energy akan menggunakan pendanaan ini untuk mengembangkan berbagai proyek di Indonesia. Selain itu untuk memperluas skala bisnis di wilayah regional, serta memperkuat platform perusahaan yang berada di garis depan dalam gerakan transisi energi Indonesia.
Pengembang proyek tenaga surya, SUN Energy mengantongi pendanaan seri A sebesar USD 25 juta atau lebih dari Rp360 miliar. Pendanaan seri A ini meningkatkan valuasi SUN Energy hingga USD 200 juta.
Putaran pendanaan ini dipimpin oleh sejumlah konglomerat terkemuka di Indonesia, yaitu TBS Energi Utama melalui anak perusahaannya PT Toba Bara Energi (TBAE). Selain itu ada PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), induk perusahaan dari PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA).
-
Bagaimana Jakarta Electric PLN bisa unggul di set pertama melawan Jakarta Livin Mandiri? Serangan dua pemain asing yaitu Marina Markova dan Katerina Zhidkova membuat PLN unggul 25-19.
-
Apa yang sedang dibangun oleh PLN untuk memfasilitasi penggunaan energi terbarukan di Indonesia? PLN sendiri saat ini sedang membangun green enabling supergrid yang dilengkapi dengan smartgrid dan flexible generations. “Karena adanya ketidaksesuaian antara lokasi energi terbarukan yang tersebar di Sumatera dan Kalimantan, serta jauh dari pusat demand yang berada di Jawa, maka kita rancang skenario Green Enabling Supergrid. Sehingga, potensi EBT yang tadinya tidak bisa kita manfaatkan, ke depan menjadi termanfaatkan. Selain itu, tentunya akan mampu membangkitkan kawasan dengan memunculkan episentrum ekonomi baru," jelas Darmawan.
-
Apa yang menjadi pemicu semangat Jakarta Electric PLN untuk bangkit? Ketertinggalan menjadi sesuatu yang memacu semangat. Hal inilah yang berhasil dibuktikan oleh Jakarta Electric PLN yang berhasil comeback atas Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia.
-
Bagaimana PLN mendukung transisi energi di Indonesia? Dalam 2 tahun terakhir, PLN telah menjalankan berbagai upaya transisi energi. Di antaranya adalah membatalkan rencana pembangunan 13,3 Gigawatt (GW) pembangkit batubara, mengganti 1,1 GW pembangkit batubara dengan EBT, serta menetapkan 51,6% penambahan pembangkit berbasis EBT.
-
Di mana PLTS Terapung Cirata dibangun? Darmawan memaparkan, PLTS Terapung Cirata berkapasitas 192 MWp dibangun PLN berkolaborasi dengan perusahaan energi Masdar dari Uni Emirat Arab saat ini tengah memasuki proses finalisasi. PLTS yang menempati area seluas 200 hektar ini akan menghasilkan energi sebesar 245 juta kWh per tahun dan dapat memasok listrik setara untuk 50.000 rumah tangga.
-
Mengapa PLN membangun PLTS di IKN Nusantara? Presiden Jokowi mengatakan, pembangunan PLTS ini menunjukkan keseriusan pemerintah melalui PLN dalam menyiapkan sistem kelistrikan yang andal dan berbasis pada energi ramah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan listrik di IKN Nusantara. Hal ini selaras dengan pembangunan IKN sebagai forest city yang hijau dan ramah lingkungan.
SUN Energy akan menggunakan pendanaan ini untuk mengembangkan berbagai proyek di Indonesia. Selain itu untuk memperluas skala bisnis di wilayah regional, serta memperkuat platform perusahaan yang berada di garis depan dalam gerakan transisi energi Indonesia.
"SUN Energy berharap bisa mengambil andil besar dalam perjalanan transformasi energi masa depan dan akan mengubah lanskap energi terbarukan di kawasan ini dengan inovasi teknologi serta proyek-proyek yang inovatif," ungkap Chief Executive Officer SUN Energy, Philip Lee di Jakarta, Selasa (23/11).
Melalui visi ingin melistriki Indonesia secara berkelanjutan dengan energi bersih, kini SUN Energy melengkapi ekosistem energi terbarukan dengan memperluas layanan. Ini terdiri dari solusi energi surya berbasis teknologi untuk perumahan, mobilitas, kendaraan listrik, dan sertifikat energi baru terbarukan.
Di sisi lain, SUN Energy juga berkomitmen menerapkan Environmental, Social, and Governance (ESG) sebagai inti dari DNA perusahaan. Perusahaan menginisiasi program-program elektrifikasi di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T), sekolah, puskesmas, hingga distribusi cold storage di pedesaan.
SUN Energy juga telah melakukan ekspansi bisnis di pasar utama, seperti Thailand, Vietnam, dan Taiwan, serta baru-baru ini mengakuisisi pembangkit listrik tenaga surya terbesar di Australia Barat sebesar 132 MWp. Pendanaan seri A ini semakin memperkuat posisi SUN Energy di Indonesia serta meningkatkan pertumbuhan perusahaan di regional bersama dengan mitra strategis unggulan yang memiliki kesamaan visi dalam mendorong transisi energi bersih.
Kejar Target Nol Emisi Karbon di 2060
SUN Energy berkomitmen untuk memainkan peran penting menuju target Indonesia nol emisi karbon tahun 2060 yang ditetapkan pada COP26, konferensi iklim terbesar di dunia yang diadakan di Glasgow awal bulan November ini.
Wakil Direktur Utama TBS Energi Utama, Pandu Sjahrir mengatakan bahwa investasi ini adalah salah satu strategi perusahaan untuk mendorong target nol emisi Karbon pada tahun 2030. Melalui kapabilitas yang dimiliki oleh SUN Energy, TBS Energi Utama dapat mengakselerasi target tersebut.
"Kami berkomitmen untuk mengembangkan energi bersih, baru dan terbarukan demi menciptakan masa depan berkelanjutan. Industri pembangkit listrik tenaga surya merupakan salah satu fokus serta strategi untuk mengurangi jejak karbon. Dengan rekam jejak yang dimiliki oleh SUN Energy, kami percaya kol aborasi ini akan mengakselerasi target nol emisi karbon di tahun 2030," ujar Pandu.
(mdk/idr)