Kemenhub anggarkan Rp 38 M kembangkan kereta perintis
Pemerintah ingin program kereta perintis dapat memenuhi standard pelayanan minimum.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menganggarkan Rp 38 miliar untuk program kereta perintis tahun ini. Dana ini menjadi komitmen pemerintah dalam meningkatkan aksesibilitas dan memberikan pelayanan angkutan kereta.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Hermanto Dwiatmoko, mengungkapkan dalam rencananya dana tersebut akan digunakan untuk pembangunan jalur, pembebasan lahan, dan sarana prasarana penunjang.
Dia berharap ke depan masyarakat luas mendapatkan kereta dengan tarif terjangkau dan sesuai Standar Pelayanan Minimal.
"Kami akan menyelenggarakan KA Keperintisan dengan menggunakan Tahun Anggaran 2015. Penyelenggaraan KA Keperintisan didasarkan pada kontrak keputusan Menteri Perhubungan," ujarnya di Gedung Kemenhub, Jakarta, Jumat (20/2).
Kontrak yang ditandatangani oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satker Pengembangan Lalu Lintas dan Peningkatan Angkutan Kereta Api (PLLPAKA) dan Direktur Komersil PT Kereta Api Indonesia (Persero) digunakan untuk pengoperasian KA Perintis dengan lintas pelayanan.
"Lintas pelayanan : Mojokerto - Tarik - Tulangan - Sidorajo nilai kontrak sebesar Rp 29 miliar dan Purwosari - Sukoharjo - Wonogiri nilai kontrak sebesar Rp 8 miliar jadi total nilai kontrak Rp 38 miliar," jelas dia.
Menurut dia, dengan ditandatanganinya kontrak ini, diharapkan dapat terselenggara angkutan kereta terjangkau sesuai dengan frekuensi, tarif, lintas pelayanan atau relasi atau trayek, stamformasi dan tempat duduk secara berjadwal serta teratur sebagaimana tercantum dalam pola operasi perjalanan KA dan sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan.
Baca juga:
Proyek jalan layang khusus Bus Transjakarta mulai dikerjakan
Ada ratusan bus baru, Transjakarta janji penumpang tak menunggu lama
Kerendam banjir, busway yang rusak segera diperbaiki Ahok
Aktivitas pesawat Lion Air di Bandara Soekarno-Hatta
Lion Air bermasalah, AirAsia terkena getah
Soal Lion Air, Jokowi minta Jonan layani penumpang dengan baik
-
Apa saja yang dilakukan Kemenko Perekonomian untuk mewujudkan transportasi berkelanjutan di Indonesia? Pemerintah telah menetapkan pengembangan infrastruktur sebagai salah satu prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, dengan pembentukan Proyek Strategis Nasional (PSN). Pengembangan infrastruktur yang signifikan akan terus dilanjutkan sebagaimana dijelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 guna mewujudkan visi strategis 100 tahun Indonesia. Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa Pemerintah telah membangun lebih dari 2.000 km jalan tol yang menghubungkan pusat-pusat komersial, industri, dan perumahan utama di tanah air, menciptakan value chain perdagangan yang lebih kuat. Dalam program PSN tersebut, Indonesia juga mengembangkan proyek transportasi perkotaan seperti MRT yang telah selesai pada tahun 2019 dan proyek LRT Jabodebek yang baru saja selesai.
-
Apa yang dikampanyekan Kementerian Perhubungan? Kemenhub kampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat. Indonesia selain negara maritim, juga merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki lalu lintas pelayaran yang sangat padat dan ramai dan keselamatan pelayaran menjadi isu penting.
-
Apa yang di ekspor oleh Kementan? Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Bagaimana pemerintah membantu pemudik motor? Melihat animo masyarakat yang tinggi, pemerintah berupaya menjaga keselamatan pemudik motor. Salah satunya dengan menyediakan rest area di sejumlah titik.
-
Bagaimana Kementan membantu daerah kering parah? Berikutnya, kata Mentan, pemerintah juga terus melakukan intervensi terhadap zona merah atau wilayah kering parah agar segera memompa sumber air yang masih tersedia. Pemda juga diharapkan segera menggulirkan Brigade Alsintan dalam mempercepat produksi melalui skema pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR).