Kemenhub siapkan antisipasi penerbangan jika terjadi letusan Gunung Agung
Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Agus Susanto menerangkan, peningkatan status Gunung Agung di Bali tersebut memberikan dampak pada dunia penerbangan Indonesia.
Kementerian Perhubungan menggelar rapat bersama beberapa instansi terkait dunia penerbangan Indonesia seperti PT Angkasa Pura I, Air Navigation Indonesia, dan beberapa maskapai penerbangan yang beroperasi di Indonesia, khususnya Bali. Rapat ini membahas antisipasi status Gunung Agung yang naik menjadi Awas.
Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Agus Susanto menerangkan, peningkatan status Gunung Agung di Bali tersebut memberikan dampak pada dunia penerbangan Indonesia.
-
Kapan Gunung Semeru erupsi? "Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin, 6 Mei 2024 pukul 05.43 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau sekitar 4.376 mdpl," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian, Senin (6/5).
-
Di mana letak Gunung Semeru yang mengalami erupsi? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
-
Kapan Gunung Tangkuban Perahu dikabarkan erupsi? Beredar sebuah video di media sosial Facebook yang mengandung narasi bahwa Gunung Tangkuban Perahu yang berada di Bandung, Jawa Barat, mengalami erupsi pada tanggal 11 Juni 2024 lalu.
-
Bagaimana bukti bahwa Gunung Tangkuban Perahu mengalami erupsi? PenelusuranCek Fakta merdeka.com melakukan penelusuran melalui Google Image dan menemukan bahwa video yang beredar merupakan video yang diunggah oleh akun Youtube Imam Budiman pada tanggal 27 Juli 2019.
-
Kenapa Gunung Agung di Bali dikeramatkan? Gunung Agung merupakan gunung yang dikeramatkan warga Bali, karena ada banyak pantangan yang harus dipatuhi ketika akan mendaki.
-
Kapan Gunung Patenggeng terbentuk? Menurut tim Geologi, Gunung Patenggeng merupakan gunung purba berusia jutaan tahun.
"Dalam rapat ini kami membahas antisipasi jika terjadi letusan Gunung Agung. Kami sudah merencanakan melakukan upaya antisipasinya," terang Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub, Agus Susanto, ditemui di Kantor Otoritas Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Sabtu (23/9).
Meski terjadi peningkatan status pada Gunung Agung, Agus menyebutkan sampai saat ini dunia penerbangan dalam negeri tidak menemui adanya masalah. "Ini masih aman," katanya.
Agus sendiri akan belajar dari pengalaman sebelumnya, ketika Gunung Agung meletus pada tahun 1963 dan berdampak buruk pada sejumlah penerbangan di Tanah Air.
"Tahun yang sebelumnya mana kala Gunung Agung meletus, kami menyetop penerbangan yang berada di Bali. Kami selaku Otoritas Bandara akan menyetop penerbangan jika sudah muncul debu-debu vulkanik," kata dia.
Agus menyebut, jajarannya dalam hal ini juga bekerja sama dengan Pusat Geografi Geologi dan BMKG. Dalam memberikan laporan terkait aktivasi Gunung Agung itu. "Kami berupaya untuk mendapatkan solusi dalam hal ini. Beberapa langkah-langkah kami ambil," kata dia.
Sementara itu, Direktur Utama AirNav Indonesia, Novi Irianto menyebutkan, pihaknya akan menghindarkan pesawat yang terbang di sekitar Bali jika Gunung Agung mengalami letusan.
"Kami menghindarkan beberapa maskapai melewati rute yang berdampak apa bila vulkanik es itu menutup area Bandara," kata Novi.
Baca juga:
Menhub klaim TransJabodetabek Premium bisa kurangi penggunaan kendaraan pribadi
Gunung Agung siaga, Kemenhub sebut jalur penerbangan masih aman
Pengoperasian KRL lintas Bekasi-Cikarang diundur, ini penyebabnya
Menhub Budi ingin tol laut lebih terkoordinasi
Kemenhub tak bisa hidupkan lagi 14 pasal transportasi online yang dianulir MA