Kemenkop: UMKM Papua Dapat Maksimalkan E-commerce Seiring PON XX
Deputi Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM Eddy Satriya menyampaikan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) lokal Papua dapat memaksimalkan pemanfaatan e-commerce untuk pengembangan ekonomi seiring ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021.
Deputi Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM Eddy Satriya menyampaikan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) lokal Papua dapat memaksimalkan pemanfaatan e-commerce untuk pengembangan ekonomi seiring ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021.
“(Semoga) seluruh komponen bisa bersinergi memaksimalkan PON menjadi ajang peningkatan ekonomi lokal khususnya Papua dan lebih khusus lagi bagi UMKM,” ujarnya dikutip Antara, Jakarta, Sabtu (18/9).
-
Apa yang diukur oleh Indeks Bisnis UMKM? Indeks Bisnis UMKM merupakan indikator yang mengukur aktivitas UMKM di Indonesia yang dilakukan setiap kuartal oleh BRI Research Institute.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Apa yang dimaksud dengan UMKM? Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor penting yang turut mendukung perekonomian suatu negara.
-
Apa itu UMKM? UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis usaha kecil yang dijalankan oleh individu atau kelompok dengan modal terbatas, tetapi memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara.
-
Bagaimana cara Kepala LKPP mendorong UMKK untuk berkontribusi dalam ekonomi Indonesia? Salah satunya dengan memasukan produknya di Katalog Elektronik. Sebagai marketplace terbesar yag dimiliki pemerintah, dengan memasukan produk dalam Katalog Elektronik, maka produk UMKK tersebut akan dilihat oleh 83 Kementerian/Lembaga dan lebih dari 500 Pemerintah Daerah.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
Eddy memaparkan meski pandemi Covid-19 melanda, literasi dan pemanfaatan digital menunjang perbaikan ekonomi, khususnya penggunaan e-commerce yang melonjak tinggi. Berbagai sektor komunikasi dan informasi dalam skala yang cukup besar dinilai harus dimanfaatkan terus-menerus, terutama untuk UMKM.
Eddy mengatakan, ada tiga agenda besar program fokus prioritas Kemenkop-UKM, yaitu, transformasi informal ke formal, transformasi memanfaatkan digitalisasi dan inovasi dengan membawa UMKM masuk ke dalam rantai pasok lokal, nasional, dan global, serta bagaimana menciptakan koperasi menjadi modern.
Lebih lanjut ia mengatakan penyelenggaraan PON XX menjadi perhatian bagi para olahragawan, berbagai asosiasi dan pelaku ekonomi khususnya di Papua. Karena itu, diharapkan bersama Grab dapat membangkitkan ekonomi dengan mendorong aspek digitalisasi.
Sementara itu Director of East Indonesia Grab Indonesia Halim Wijaya menerangkan Indonesia Timur khususnya Jayapura, tengah menjadi sorotan dari potensi budaya, alam, maupun potensi ekonomi. Apalagi setelah ditunjuk sebagai tuan rumah PON Indonesia.
Hal ini dianggap menjadi momen penting bagi UMKM lokal guna menjangkau pasar yang lebih luas melalui pemanfaatan teknologi.
“Grab juga memastikan untuk terus hadir untuk membantu pelaku usaha agar siap menangkap peluang yang datang salah satunya melalui peningkatan keterampilan UMKM di Jayapura,” katanya.
Baca juga:
Hingga September 2021, DANA Sudah Digitalisasi 1.100 Desa
300.000 UMKM Telah Bergabung ke DANA Bisnis
Genjot Nilai Ekspor, Pemerintah akan Onboarding 1 Juta UMKM
Begini Cara Pemprov DKI Bantu Promosi Usaha Masyarakat Anggota Jakpreneur
Jokowi Minta Kementerian/Lembaga Perbanyak Belanja Produk UMKM
47 Ribu Toko Kelontong Sudah Terdaftar di Aplikasi Warung Pangan
Menteri Erick Akui Kredit UMKM Indonesia Termasuk Terendah di Dunia