Pedagang Pasar Kranggan Ngeluh Kemunculan e-Commerce, Ganjar: Nanti Kita Ajari Cara Jualan Online Ya
Jika terpilih sebagai presiden dia akan coba mengatur bagaimana kehadiran e-commerce tidak mematikan usaha pedagang konvensional.
Pedagang mengeluh keberadaan e-commerce memukul pedagang tradisional.
Pedagang Pasar Kranggan Ngeluh Kemunculan e-Commerce, Ganjar: Nanti Kita Ajari Cara Jualan Online Ya
Calon Presiden (Capres) nomor urut tiga, Ganjar Pranowo, berkunjung ke Pasar Kranggan Mas, Kota Bekasi, Sabtu (16/12).
Di sana, pedagang curhat ragam platform e-commerce yang menggerus pendapatan mereka sebagai pedagang konvensional.
Mendengar keluhan pedagang, Ganjar berjanji akan memberikan solusi
"Ada dua cara, yang pertama para penjual tradisional juga akan kita ajari cara jualan dagang digital online ya. Nanti kita ajari juga, nanti kita ada pelatihan," jawab Ganjar.
Selain pelatihan, lanjut Ganjar, jika terpilih sebagai presiden dia akan coba mengatur bagaimana kehadiran e-commerce tidak mematikan usaha pedagang konvensional justru bisa saling berkolaborasi
"Maka dengan cara itu, semua bisa mendapatkan untung ya. Ojek dulu pertama mojok di pangkalan, sekarang ada online. Nah sekarang orang mulai terbiasa. Kita akan saling latihan agar kita sama-sama bisa maju," kata Ganjar menerangkan.
Ganjar menyadari perkembangan teknologi harus disikapi dan diatur.
“Memang betul yang jualan online kan sekarang ya tidak perlu sewa kios ya. Mungkin dia langsung punya gudang sendiri atau bareng-bareng sharing. Nah ini nanti yang kita akan pikirkan kita akan bahas bersama, diatur bersama-sama,” kata dia
Ganjar Diberikan Cele & Kain Iket
Kehadiran Ganjar di pasar itu disambut meriah. Ganjar tiba bersama Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo.
Perwakilan tokoh masyarakat Kranggan kemudian menyematkan pakaian putih hitam motif kotak-kotak bernama Cele dan Iket Sunda pada Ganjar sebagai tanda dukungan mereka untuk capres nomor urut tiga itu.
"Berkenan kepada Bapak Ganjar untuk disematkan, pakaian adat Kranggan ini disambut oleh tokoh adat Krangan Bapak Kisan, ini yang mendirikan pasar Kranggan," kata Anim Imanudin kader PDIP.
Kain Iket biasa dipakai dapat acara adat kasepuhan Kranggan. Sementara baju cele adalah lambang kebesaran.
"Ini sudah didaulat keluarga besar kasepuhan Karanggan," kata Anim.
Biasanya baju Cele dipakai para sesepuh di Kranggan sebagai pakaian dalam acara ritual Sedekah Bumi Ngarak Kebo Bule pada delapan tahun sekali.
Bermakna warna putih lambang kesucian, hitam adalah lambang kedewasaan. Sebagai tanda setiap kehidupan terbuat dari kotak-kotak yang memiliki perbedaan, pasangan, baik - buruk, yang semuanya disatukan sebagai bangsa.
"Punya filosofi berbagai macam suku, berbagai macam adat istiadat, ini adalah satu tujuan yaitu NKRI," tutur Anim.
Ganjar merasa senang atas sambutan hangat warga Kranggan.