Slayer Khas Dayak dan Kampanye Berbahasa Jawa Ganjar di Balikpapan
Slayer Khas Dayak dan Kampanye Rasa Jawa Ganjar di Balikpapan
Ganjar berkampanye di Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (5/12).
Slayer Khas Dayak dan Kampanye Berbahasa Jawa Ganjar di Balikpapan
Warga Kota Balikpapan, Kalimantan Timur menyambut kedatangan Calon Presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo.
Ganjar berkampanye di Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (5/12).
Setibanya di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur, Ganjar langsung diberikan slayer manik-manik khas Kalimantan Timur sebagai bentuk ucapan selamat datang.
Adapun slayer manik-manik merupakan kerajinan tangan khas Dayak, Kalimantan Timur. Ganjar pun langsung mengenakan pemberian dari masyarakat yang sudah menantinya.
Nyai Enon Esti, warga Balikpapan mengatakan, selayer khas Dayak tersebut hanya diberikan oleh orang-orang spesial yang datang ke Balikpapan.
"Ini ungkapan selamat datang. Biasanya diberi kepada tamu-tamu istimewa," ujar Enon.
Teriakan Ganjar Siji Ganjar Kabeh bergema mengiri langkah Ganjar saat tiba di Balikpapan.
“Ganjar Siji Ganjar Kabeh,” teriak warga menyambut kedatangan tokoh idolanya.
"Terima kasih, terima kasih," jawab Ganjar.
Selain masyarakat, turut hadir tim pemenangan daerah (TPD) Ganjar-Mahfud Kalimantan Timur yang ikut menyambut Capres berambut putih ini.
Ada pula kader dari PDIP, PPP, Partai Hanura dan Perindo yang merupakan partai pengusung Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024.
Kemudian terlihat juga para relawan Ganjar ikut yang ada di Kalimantan Timur.
Dari bandara, Ganjar langsung meluncur ke Pasar Baru Balikpapan. Hanya 15 menit dari bandara, Ganjar nongkrong di Pangkalan Ojek Pasar Baru.
Dia berbincang dengan salah seorang tukang ojek.
Dalam perbincangannya, sesekali menggunakan bahasa jawa. Salah satunya, warga mengeluhkan tentang harga bahan bakar yang dinilai terlampau mahal.
Keluhan itu disampaikan salah seorang tukang ojek bernama Muhamad Wahid perantau dari Ngajuk saat berdialog dengan Ganjar Pranowo.
Wahid mengaku sudah 32 tahun bekerja sebagai tukang ojek Pasar Baru, Balikpapan. Namun, sudah tiga bulan terakhir pekerjaan terhambat. Sebab, harus berebutan untuk mendapatkan satu liter bensin.
"Sudah ada tiga bulan terakhir ini pak. Mohon solusinya," kata Wahid kepada Ganjar.
Mendengar jawaban itu, Ganjar lantas bertanya kepada Wahid. "Pernah gak dari ojek bicara lapor ke walikota, ke dinas pernah gak," tanya Ganjar.
"Boten ate. Ini pertama kali menyampaikan uneg-uneg itu," jawab Wahid, dengan logat khas Jawanya.
Setelah dari pangkalan ojek, Politikus PDIP itu juga masuk ke dalam pasar. Memborong lontong yang dijual seorang ibu.
Ibu tersebut merasa senang. Lima lontongnya dibayar Rp100 ribu oleh Ganjar
Setelah dari pasar, Ganjar sarapan bersama masyarakat di Warkop Miki di Jalan Jenderal Sudirman, Klandasan Ulu.
Lalu Ganjar bertemu dengan tim pemenangan daerah (TPD), para calon anggota legislatif (caleg) partai koalisi pengusungnya, serta relawan di sebuah hotel.
Ganjar kemudian dijadwalkan salat zuhur di Masjid Agung At-Taqwa Balikpapan, sebelum makan siang bersama pimpinan koalisi partai politik pengusung dan tokoh relawan di Warung Makan Yogya.
Mantan Gubernur Jawa Tengah ini akan berkunjung ke Rumah Pelatihan Kerja Disabilitas di Loka Bina Karya Balikpapan.
Sore hari, Ganjar bakal sowan ke Pondok Pesantren Syaichona Cholil Balikpapan. Pada malam hari, Ganjar dijadwalkan makan malam dengan tokoh masyarakat adat Dayak dan lintas agama di hotel, sebelum mengakhiri hari dengan acara ‘Nongkrong Bareng Milenial, GenZ dan Influencer Lokal’.