Kemenperin Catat Ekspor Furnitur Nasional Tembus USD 1,69 Miliar di 2018
Pada tahun 2016, nilai ekspornya sebesar USD 1,60 miliar, naik menjadi USD 1,63 miliar di 2017. Sepanjang 2018, nilai ekspor produk furnitur nasional kembali mengalami kenaikan hingga USD 1,69 miliar atau naik 4 persen dibanding tahun 2017.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, industri furnitur nasional saat ini mampu menunjukkan daya saingnya di kancah global melalui berbagai produk unggulannya yang unik dan kompetitif. Sebab, kemampuan sektor padat karya berorientasi ekspor ini ditopang ketersediaan bahan baku, sumber daya manusia (SDM), dan desain menarik.
"Industri furnitur merupakan salah satu sektor strategis dalam menopang perekonomian nasional. Selain itu, berperan penting dalam mendukung kebijakan hilirisasi industri karena berbasis sumber daya alam lokal, yang terus dipacu nilai tambahnya," katanya melalui keterangan resminya di Jakarta, Minggu (10/3).
-
Bagaimana Kemendag memfasilitasi eksportir Indonesia di pameran EIM? “Kemendag memfasilitasi puluhan eksportir Indonesia untuk memamerkan produk-produk potensial melalui pameran EIM agar pangsa pasar produk Indonesia di negara Meksiko semakin luas,” tambahnya.
-
Apa saja yang dilakukan Kemenko Perekonomian untuk mewujudkan transportasi berkelanjutan di Indonesia? Pemerintah telah menetapkan pengembangan infrastruktur sebagai salah satu prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, dengan pembentukan Proyek Strategis Nasional (PSN). Pengembangan infrastruktur yang signifikan akan terus dilanjutkan sebagaimana dijelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 guna mewujudkan visi strategis 100 tahun Indonesia. Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa Pemerintah telah membangun lebih dari 2.000 km jalan tol yang menghubungkan pusat-pusat komersial, industri, dan perumahan utama di tanah air, menciptakan value chain perdagangan yang lebih kuat. Dalam program PSN tersebut, Indonesia juga mengembangkan proyek transportasi perkotaan seperti MRT yang telah selesai pada tahun 2019 dan proyek LRT Jabodebek yang baru saja selesai.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Kenapa ekspor telur ke Singapura bisa menjadi bukti keberhasilan Indonesia di pasar dunia? Singapura menjadi salah satu negara dengan standar mutu dan keamanan pangan yang tinggi, sehingga ekspor ini menjadi salah satu keberhasilan Indonesia di pasar dunia.
-
Kenapa bisnis baju bekas impor dilarang di Indonesia? Presiden Jokowi mengungkapkan bisnis baju bekas impor ilegal sangat mengganggu industri tekstil dalam negeri.
-
Apa yang di ekspor oleh Kementan? Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun.
Kementerian Perindustrian mencatat kinerja ekspor dari industri furnitur Indonesia dalam tiga tahun terakhir memperlihatkan tren yang positif. Pada tahun 2016 saja, nilai ekspornya sebesar USD 1,60 miliar, naik menjadi USD 1,63 miliar di 2017. Sepanjang 2018, nilai ekspor produk furnitur nasional kembali mengalami kenaikan hingga USD 1,69 miliar atau naik 4 persen dibanding tahun 2017.
"Kami bertekad untuk semakin memacu kinerja ekspor furnitur. Apalagi, dengan potensi bahan baku yang kita miliki," Imbuh Airlangga.
Airlangga mengatakan, Indonesia merupakan penghasil 80 persen bahan baku rotan dunia, dengan daerah potensial rotan di Indonesia yang tersebar di berbagai pulau, terutama di Kalimantan, Sulawesi dan Sumatera.Selain itu, sumber bahan baku kayu di Indonesia juga sangat besar, mengingat potensi hutan yang sangat luas hingga 120,6 juta hektare (Ha) dengan terdiri dari hutan produksi mncapai 12,8 juta Ha.
"Dan, dengan anugerah Tuhan, kita memiliki iklim tropis sehingga berbagai jenis pohon dapat tumbuh cepat. Potensi sumber daya alam yang melimpah ini, seyogyanya dapat dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung perekonomian bangsa serta untuk kesejahteraan masyarakat," paparnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, pemerintah berupaya mengoptimalkan potensi industri furnitur nasional melalui beberapa kebijakan, antara lain melalui program bimbingan teknis produksi, promosi dan pengembangan akses pasar, serta penyiapan SDM industri furnitur yang kompeten.
"Kami berupaya untuk menciptakan tenaga kerja terampil dan inovatif yang mampu meningkatkan daya saing industri furnitur di dalam negeri," imbuh Airlangga.
Guna mencapai sasaran tersebut, Kemenperin telah memfasilitasi pembangunan Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu di Kawasan Industri Kendal (KIK), Jawa Tengah.
Ketua Umum Partai Golongan Karya atau Golkar ini menambahkan, dalam upaya menggenjot daya saing industri furnitur nasional, diperlukan juga kreativitas dan inovasi desain produk yang mengikuti selera pasar terkini agar mampu kompetitif hingga kancah global.
"Artinya, industri furnitur harus mampu creating the needs, deliver the needs (menciptakan sekaligus memenuhi kebutuhan). Apalagi, kita kaya dengan budaya," terangnya.
Di samping itu dirinya menyambut baik dengan penerapan sistem ganda 70 persen praktik dan 30 persen teori pada proses pembelajaran di Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu. "Konsep dual system yang dikembangkan Swiss tersebut, diyakini akan menghasilkan lulusan yang benar-benar sesuai kebutuhan masa depan, terutama dalam memasuki era industri 4.0," pungkasnya.
Baca juga:
4 Strategi Presiden Jokowi Angkat Harga Karet Indonesia
Presiden Jokowi Perintahkan PUPR Bangun Seluruh Jalan Provinsi Pakai Aspal Karet
ESDM Resmi Terbitkan Rekomendasi Izin Ekspor Freeport dan Amman, Berlaku Hingga 2020
ESDM: Izin Ekspor Freeport Keluar Akhir Pekan Ini
Indonesia, Thailand dan Malaysia Sepakat Batasi Ekspor Karet Hanya 240.000 Ton