Ternyata, Indonesia Banyak Impor Mesin Sepanjang Januari 2024
Nilai impor dari komoditas tersebut porsinya mencapai 38,52 persen terhadap total impor non-migas Indonesia pada Januari 2024.
Nilai impor dari komoditas tersebut porsinya mencapai 38,52 persen terhadap total impor non-migas Indonesia pada Januari 2024.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, komoditas utama yang diimpor Indonesia pada Januari 2024 terdiri dari mesin/peralatan mekanis, mesin/perlengkapan elektrik, serta besi dan baja.
Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan, nilai impor dari ketiga komoditas tersebut porsinya mencapai 38,52 persen terhadap total impor non-migas Indonesia pada Januari 2024.
Untuk rinciannya, nilai impor mesin/peralatan mekanis mencapai USD 123,79 juta atau tumbuh 4,52 persen.
Selanjutnya, mesin/perlengkapan elektrik dan bagiannya didorong oleh kenaikan volume impor sebesar 18,23 ribu ton atau 14,89 persen.
"Sementara itu, untuk komoditas besi dan baja nilai impornya turun 3,51 persen secara bulanan didorong penurunan volume impor yang sebesar 80,4 ribu ton atau turun 6,29 persen," kata Amalia Adininggar Widyasanti saat konferensi pers di Jakarta.
Adapun secara keseluruhan, impor Indonesia pada Januari 2024 mencapai USD 18,51 miliar. Capaian tersebut turun sebesar 3,13 persen dibanding bulan sebelumnya.
"Pada Januari 2024 nilai impor mencapai USD 18,51 miliar atau turun sebesar 3,13 persen dibandingkan Desember 2023," ujarnya.
Untuk rinciannya, impor migas tercatat USD 2,70 miliar atau turun sebesar 19,99 persen, jika dibandingkan bulan sebelumnya USD 3,37 miliar.
Lalu, impor non-migas tercatat USD 15,81 miliar atau mengalami kenaikan sebesar 0,48 persen secara bulanan dibandingkan Desember 2023 sebesar USD 15,74 miliar.
Turunnya impor non migas karena penurunan mesin peralatan mekanis dan bagiannya, plastik dan barang dari plastik serta kendaraan dan bagiannya.
Baca SelengkapnyaImpor barang modal mengalami persentase penurunan terdalam yaitu turun sebesar 10,51 persen.
Baca SelengkapnyaImpor non migas mencapai USD16,10 miliar ini juga mengalami kenaikan sebesar 4,08 persen.
Baca SelengkapnyaUpaya Bulog untuk mendatangkan impor beras kali ini akan jauh lebih mudah dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaIndustri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca SelengkapnyaJika para importir barang elektronik merek luar negeri telat merespons dengan tidak membuka pabrik di Indonesia, maka harga produknya akan menjadi lebih mahal.
Baca SelengkapnyaDirektur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi memaparkan, proses importasi beras ini masih berasal dari negara-negara langganan Indonesia.
Baca SelengkapnyaSejumlah negara yang tidak menerapkan libur Lebaran hingga 10 hari justru mencatatkan tren PMI di bawah 50 poin. Antara lain Thailand, Malaysia dan Jepang.
Baca SelengkapnyaPosisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 mencapai USD145,1 miliar atau Rp2.275 triliun
Baca Selengkapnya