Mendag Lepas Ekspor Produk Mayora ke 15 Negara, Nilainya Tembus Rp15,8 Miliar
Adapun total nilai ekspor Mayora ke-400.000 ini mencapai USD 1 juta atau sekitar Rp15,8 miliar.
Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso bersama Direktur Utama PT Mayora Indah Tbk (MYOR) Andre Sukendra Atmadja melepas kontainer ekspor produk makanan olahan Mayora ke-400 ribu. Ekspor makanan olahan Mayora tersebut menyasar 15 negara.
"Selamat datang di acara pelepasan kontainer ekspor Mayora yang ke 400 ribu dengan tujuan 15 negara," kata Andre di Pabrik Mayora, Cikupa, Tangerang, Selasa (5/11).
Adapun total nilai ekspor Mayora ke-400.000 ini mencapai USD 1 juta atau sekitar Rp15,8 miliar.
Andre menyebut, olahan produk makanan Mayora terus diminati di pasar internasional. Hal ini sejalan dengan volume impor yang rata-rata sekitar 47 persen per bulan dari total produksi. Adapun, total pendapatan kotor (revenue) yang diperoleh bisa mencapai Rp50 triliun.
"Secara average kita ekspor 48 persen dari total revenue kita Rp50 triliun. Dan itu menjadikan Mayora ini bank ekspor produk dengan merek Indonesia yang terbesar. Memang Mayora ini agak unik dibanding eksportir-eksportir lainnya," beber dia.
Bahkan, produk makanan olahan yang diekspor Mayora berhasil memimpin pasar di negara tujuan. Misalnya produk olahan coklat yang menjadi raja di Thailand hingga olahan kopi di Filipina dan Rusia.
Negara tujuan produk makanan olahan Mayora Group kali ini yaitu Palestina, Arab Saudi, Bahrain, Uni Emirat Arab, Kuwait, Mesir, Madagaskar, Afrika Selatan, Filipina, Thailand, Vietnam, Malaysia, Bangladesh, Armenia, serta Australia.
Produk Mayora Jadi Market Leader
"Jadi beberapa produk Mayora itu sudah menjadi market leader, bukan hanya berhasil di ekspor. Seperti di Filipina, kopi kita sudah market leader, biskuit kita market leader di Thailand, coklat kita market leader di Thailand, dan beberapa produk kopi kita market leader di Lebanon, ada yang market leader di Rusia," ucap dia.
Melalui kegiatan ekspor ini, Mayora ingin membuktikan jika produk Indonesia mampu bersaing di pasar internasional. Ke depan, Mayora menargetkan untuk memperluas pasar ekspor produk makanan olahan Mayora.
"Jadi, kita ingin membuktikan kepada dunia bahwa kita ini sanggup loh bersaing dengan kalian. Kita ini bukan sekedar mengekspor produk, bukan sekedar jahit. Kita menjadi tukang jahit, tapi kita bisa menciptakan dan kita bisa menjadi market leader di negara mereka," tandasnya.