Kemenperin target 72 unit usaha industri elektronika terbentuk tahun ini
Kementerian Perindustrian semakin memperkuat struktur industri elektronika di dalam negeri melalui peningkatan investasi. Upaya ini selain diyakini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional juga diharapkan mampu memacu daya saing sektor manufaktur nasional sehingga bisa menjadi bagian dari rantai pasok global.
Kementerian Perindustrian semakin memperkuat struktur industri elektronika di dalam negeri melalui peningkatan investasi. Upaya ini selain diyakini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional juga diharapkan mampu memacu daya saing sektor manufaktur nasional sehingga bisa menjadi bagian dari rantai pasok di pasar global.
Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Harjanto mengatakan Kementerian Perindustrian menargetkan hingga akhir tahun ini, jumlah unit usaha industri elektronika mencapai 72 unit.
-
Bagaimana cara PIDI 4.0 membantu industri di Indonesia? PIDI 4.0 memiliki showcase center yang menunjukkan miniatur penerapan teknologi 4.0 pada industri. Selain mengunjungi showcase center yang berlokasi di lantai dasar PIDI 4.0, pengunjung juga bisa melihat command center & control room di lantai 2, industry 4.0 laboratorium di lantai 3, test bed facilities di lantai 4, coworking space di lantai 8, dan fasilitas lainnya yang tersedia.
-
Siapa saja yang berperan penting dalam keberhasilan transformasi industri di Indonesia? “Capaian transformasi industri saat ini merupakan hasil kerja banyak pihak yakni dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, akademisi, dan terutama dari para pelaku industri sendiri.
-
Apa yang menunjukkan pertumbuhan industri manufaktur Indonesia? Geliat pertumbuhan ini dapat terlihat dari peningkatan permintaan baru yang menunjukkan aktivitas produksi yang semakin terpacu.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Mengapa Kemenperin membangun PIDI 4.0? Tantangan ke depan tidak hanya cukup dengan menghasilkan SDM yang kompeten saja, namun SDM yang sudah tidak gagap dengan transformasi teknologi 4.0. PIDI 4.0 dapat menjadi jembatan untuk mengakselerasi transformasi tersebut.
-
Bagaimana AI diharapkan berkontribusi pada ekonomi Indonesia di masa depan? Dari jumlah tersebut, sekitar USD 1 triliun diharapkan berasal dari negara-negara di wilayah Asia Tenggara. Indonesia juga diperkirakan akan menyumbangkan sekitar USD 366 miliar atau setara dengan Rp5.765 triliun.
"Kemenperin menargetkan, tahun ini bisa lebih dari 72 unit usaha. Dengan maraknya investor industri elektronika masuk di Indonesia, jumlah populasi sektor ini menjadi tumbuh yang diproyeksi mencapai 67 unit usaha tahun 2017 atau naik dibanding tahun sebelumnya sebanyak 57 unit usaha," ungkapnya dalam keterangan resmi, Jakarta, Rabu (13/6).
Sementara itu, total penyerapan tenaga kerja di industri elektronika pada tahun 2017 sebanyak 202 ribu orang, naik dibanding tahun 2016 yang mencapai 185 ribu orang dan tahun 2015 sekitar 164 ribu orang.
Dia meyakini, industri elektronika nasional masih memiliki ruang dan peluang untuk menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Terlebih lagi, berdasarkan peta jalan Making Indonesia 4.0, sektor ini menjadi salah satu dari lima kelompok manufaktur yang akan menjadi pionir dalam penerapan revolusi industri generasi keempat di Tanah Air.
Harjanto pun menyampaikan bahwa industri elektronika merupakan salah satu sektor yang diprioritaskan pengembangannya supaya bisa lebih kompetitif di kancah domestik maupun internasional.
Seiring pelaksanaan program dan kebijakan pemerintah dalam menciptakan iklim usaha yang kondusif, penanaman modal di sektor industri elektronika dan komponen di Tanah Air menunjukkan tren yang positif pada tiga tahun terakhir.
"Kinerja gemilang ini membawa multiplier effect bagi perekonomian nasional, seperti peningkatan terhadap penyerapan tenaga kerja," jelasnya.
Kemenperin mencatat, investasi industri elektronika mencapai Rp 8,34 triliun pada tahun 2017, terdiri dari penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp 7,65 triliun dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) sekitar Rp 690 miliar.
Capaian investasi tahun lalu tersebut, kata dia, meningkat dibanding tahun 2016 yang tercatat hingga Rp 5,97 triliun dan tahun 2015 di angka Rp 3,51 triliun.
"Perkembangan investasi itu di antaranya ada yang dari industri televisi, peralatan perekam, consumer electronics, dan peralatan fotografi. Selain itu, terdapat juga industri komponen, antara lain sektor manufaktur untuk baterai dan aki, peralatan lighting elektrik, peralatan elektrotermal rumah tangga, serta domestic appliances," tandasnya.
Baca juga:
Kemenperin raih opini WTP selama 10 tahun berturut-turut sejak 2008
Begini cara Kemenperin wujudkan Indonesia jadi kiblat fesyen muslim dunia di 2020
Rahasia Poniman, penjual aksesoris motor dengan pelanggan dari Sabang sampai Merauke
Meski banyak hambatan, sektor manufaktur diyakini masih terus tumbuh & sokong ekonomi
Menperin Airlangga sebut industri elektronik masih menjanjikan, ini pemicunya
Airlangga buka peluang investor asing bangun pabrik baterai mobil listrik
Pasok gas industri, Shell bakal bangun terminal LNG di Cilegon