Kementan Target Peremajaan Sawit 180 ribu Hektare di 2021
Kementerian Pertanian (Kementan) menargetkan peremajaan sawit di tahun 2021 sebesar 180 ribu hektar. Angka tersebut sama dengan target 2020 maupun pada 2022 mendatang, yakni sebesar 180.000 hektar. Dari target tersebut, potensi peremajaan sawit rakyat kurang lebih mencapai 2,78 juta hektar.
Kementerian Pertanian (Kementan) menargetkan peremajaan sawit di tahun 2021 sebesar 180 ribu hektar. Angka tersebut sama dengan target 2020 maupun pada 2022 mendatang, yakni sebesar 180.000 hektar. Dari target tersebut, potensi peremajaan sawit rakyat kurang lebih mencapai 2,78 juta hektar.
Direktur Jenderal Perkebunan Kementan, Kasdi Subagyono menjelaskan, peremajaan sawit perlu dilakukan mengingat total luasan sawit saat ini mencapai 16,38 juta hektar yang tersebar di setiap provinsi wilayah barat Indonesia, termasuk juga Papua. Adapun total luasan sawit rakyat saat ini mencapai 6,94 juta hektar.
-
Apa yang mendorong munculnya perkebunan rakyat di sekitar perkebunan kelapa sawit besar di Sumatra? Sehingga kehadiran perkebunan besar ini mendorong munculnya perkebunan rakyat di sekitarnya.
-
Bagaimana kelapa sawit berkembang setelah ditanam di Kebun Raya Bogor? Setelah lima tahun ditanam di Kebun Raya Bogor, pohon ini akhirnya menghasilkan buah. Kemudian biji-bijinya disebar secara gratis hingga ke Pulau Sumatra pada tahun 1875 untuk menjadi tanaman di pinggir jalan.
-
Bagaimana peran pemerintah dalam mengatasi masalah kebakaran hutan dan perkebunan sawit? Diperlukannya peran dari pemerintah untuk membuat kebijakan yang bisa memberikan keuntungan bagi kedua pihak. Serta tidak menyebabkan kerugian bagi penduduk dan alam. Sikap tegas dan kebijakan yang sesuai terhadap pelaku kejahatan dan kerusakan hutan. Serta pembuatan aturan dan ranah kerja yang jelas terhadap pengusaha perkebunan sawit sehingga semua bisa berjalan secara seimbang dan berkesinambungan.
-
Bagaimana Kementan mewujudkan swasembada pangan? Upaya tersebut salah satunya akan diwujudkan melalui program food estate maupun solusi cepat yang dijalankan Kementan berupa pompanisasi dan optimalisasi lahan.
-
Apa manfaat kelapa sawit untuk kesehatan manusia? Minyak goreng yang berasal dari kelapa sawit adalah salah satu bahan pokok yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk memasak berbagai macam makanan. Minyak goreng kelapa sawit memiliki kandungan lemak jenuh yang rendah dan lemak tak jenuh yang tinggi, sehingga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan mencegah penyakit jantung.
-
Mengapa Kebun Raya Liwa dianggap penting? Tujuan utamanya adalah untuk pusat konservasi flora, objek wisata, edukasi, dan jasa lingkungan.
"Potensi PSR (Peremajaan Sawit Rakyat) 2,78 juta hektar, sebarannya dominan ada di wilayah Sumatera dan Kalimantan. Kenapa? karena di sana kebun sawit kita pertama kali dibangun," ujar Kasdi dalam rapat dengan pendapat bersama Komisi IV DPR RI dan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), ditulis Rabu (31/3).
Menurut Kasdi, yang perlu dilakukan saat ini adalah melakukan bimbingan teknis (bimtek) dan sosialisasi peremajaan sawit, agar terjadi pemerataan di lokasi sentra sawit. Dengan begitu, ke depan diharapkan produksi sawit nasional mengalami tren peningkatan.
"Saya setuju dengan bapak-bapak di Komisi IV agar sosialisasi ini melibatkan banyak pihak. Artinya peningkatan kapasitas melalui bimtek, jadi tidak berhenti di sosialisasi. apalagi setiap bulan, kami ada 2 workshop untuk menjemput berkas, dimana kepala dinas juga kami libatkan," katanya.
Direktur Utama BPDPKS, Eddy Abdurrachman menambahkan, bahwa selama ini pihaknya terus mendukung perkembangan sawit nasional. Dukungan itu bahkan sudah dipertegas dengan hadirnya Perpres 61/2015 jo Perpres no 66/2018 yang meliputi kemampuan menghimpun, mengelola dan menyalurkan dana.
"Dalam hal penyaluran dana kita harus patuh pada rekomendasi Ditjenbun Kementan, dan usulan dari petani maupun gapoktan. Kita berharap per sawitan kita mengalami perkembangan yang makin baik," katanya.
Anggota Komisi IV DPR RI, Sutrisno mengapresiasi kemajuan sawit nasional yang selama ini mampu menguatkan posisi sawit Indonesia di pasar dunia. "Saya memberi apresiasi tentang kemajuan sawit yang akhirnya kita menguasai dunia," tutupnya.
Sebagai informasi, rapat ini menghasilkan beberapa poin kesimpulan penting sebagai dokumen negara yang akan dilaksanakan, diantaranya meminta BPDPKS segera merealisasikan penyaluran dana peremajaan Kelapa sawit kepada petani, meminta pemerintah agar segera mempertimbangkan penunjukan kelembagaan, yang dinilai memiliki kapasitas memadai, seperti asosiasi bidang perkelapasawitan untuk pendampingan petani calon peserta peremajaan.
Di samping itu, Komisi IV DPR juga meminta BPDPKS segera melakukan koordinasi dan konsultasi dalam pengalokasian anggaran dan penguatan ekspor, serta meminta kementan dan BPDPKS melakukan sosialisasi di dapil masing-masing anggota Komisi IV dengan melibatkan petani dan penyuluh.
Baca juga:
Punya Nilai Ekonomi, Pelepah dan Lidi Sawit Mulai Dilirik Pengusaha
GAPKI Pastikan Industri Sawit Terus Patuhi Aturan Ketenagakerjaan
Lingkungan Kerja Industri Sawit Belum Aman untuk Perempuan
Kerja Paksa Jadi Alasan Kampanye Negatif Kelapa Sawit
Kebun Sawit Terlanjur Ditebangi, MA Putuskan Eksekusi Lahan di Riau Tidak Sah
3 Warga Kampar Tepergok Mencuri, 1 Truk Isi 69 Tandan Kelapa Sawit Disita